SOLOPOS.COM - Presiden Jokowi. (Antara)

Solopos.com, JAKARTA -- Dileburnya Kementerian Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional (Kemenristek/BRIN) ke Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mencuatkan isu reshuffel kabinet. Diyakini tidak hanya Menristek Bambang Brodjonegoro yang akan terdampak, namun juga ada beberapa menteri lain.

Salah satu menteri yang dinilai layak ikut di-reshuffle adalah Mendikbud, Nadiem Makarim.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Direktur Eksekutif Parameter Politik, Adi Prayitno, menilai selama pandemi Covid-19 ini Nadiem Makarim tak menunjukkan performanya. "Mayoritas banyak menteri yang perlu dievaluasi, termasuk Menteri Pendidikan. Selama pandemi kan tidak terlihat perform," ujar Adi kepada detik.com, Selasa (13/4/2021).

Baca Juga: Jokowi Bakal Reshuffle Kabinet, Moeldoko Hemat Suara

Menurut Adi, banyak pihak yang mempertanyakan kinerja Nadiem yang tak terlihat selama pandemi Corona. "Karena selama pandemi nyaris tak terlihat manuvernya, terutama model belajar yang mudah dipahami. Juga soal subsidi kuota internet, dan lainnya," jelasnya.

Bidang Ekonomi

Tak hanya itu, kementerian di bidang ekonomi, kata Adi, juga pantas disorot. Kondisi perekonomian Indonesia yang jatuh-bangun selama Corona juga menjadi acuannya. "Sebetulnya terutama (kementerian) di bidang ekonomi sebenarnya yang babak belur ini adalah bidang ekonomi," kata Adi.

"Termasuk soal perdagangan, termasuk Mendag, [Kementerian] BUMN kan nggak jelas itu progresnya. Di tengah pandemi ini juga banyak yang rugi, tim ekonomi presiden juga perlu dievaluasi," jelasnya.

Sementara itu, nama Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah, Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki, hingga Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, juga masuk survei menteri yang layak di-reshuffle. Namun mereka dinilai memiliki posisi penting. Misalnya Teten, menurut Adi, ia merupakan orang dekat Jokowi.

Baca Juga: Jokowi Dikabarkan Bakal Reshuffle Kabinet, 3 Menteri Akan Tergusur?

"Pak Teten ini adalah orang penting memang sejak awal orang tahu adalah orang yang cukup diandalkan oleh Presiden sejak periode pertama. Ida Fauziah orang penting dan mewakili aspirasi perempuan PKB [partai koalisi], Syahrul Yasin Limpo adalah roh dan orang penting di NasDem [partai koalisi]," jelas Adi.

Haram Dicopot

Dalam kesempatan yang sama, Adi menjelaskan ada 3 kriteria menteri yang "haram" di-reshuffle. Pertama, ketua umum parpol koalisi.

"Kedua, menteri yang menjadi roh andalan kinerja Jokowi, seperti menteri infrastruktur. Ketiga, menteri yang menjadi 'orangnya' ketum parpol. Jika pun diganti, paling dirotasi atau dikembalikan ke parpol bersangkutan," lanjutnya.

Sebelumnya, Indonesia Political Opinion (IPO) melakukan survei tingkat kepuasan publik terhadap kinerja menteri Jokowi. Survei ini dilakukan 10 Maret sampai awal April 2021 dan melibatkan 1.200 responden. Pengambilan sampel menggunakan metode multistage random sampling, sampling error 2,5%, dengan tingkat akurasi data 97%. Hasil survei dipaparkan oleh Direktur Eksekutif IPO Dedi Kurnia Syah.

Baca Juga: Sertai Reshuffle Kabinet, Erick Unggah Foto Bareng Sandi dan M. Lutfi

Sejumlah menteri yang diharapkan di-reshuffle dalam survei IPO di antaranya Menaker Ida Fauziyah, Menkop UKM Teten Masduki, hingga Mentan Syahrul Yasin Limpo.

Berikut ini hasil survei persepsi publik mengenai kinerja kementerian:

Kementerian paling populer
1. Kemensos: 73,1%
2. Kemendagri: 64,8%
3. Kemenhan: 58%
4. Kemenkeu: 41%
5. KemenPUPR 37%

Menteri paling populer
1. Prabowo Subianto: 56%
2. Tito Karnavian: 43%
3. Sandiaga Uno: 39%
4. Mahfud Md: 30%
5. Sri Mulyani 29%

Baca Juga: Jokowi Reshuffle Kabinet, PKB Optimistis Posisi Kader Aman

Menteri berkinerja paling memuaskan
1. Sri Mulyani: 54,7%
2. Retno LP Marsudi: 50%
3. Tri Rismaharini: 42%
4. Tito Karnavian: 38%
5. Mahfud Md: 34%

Tak Memuaskan

Menteri yang dianggap paling tak memuaskan
1. Yasonna H Laoly: 50%
2. Ida Fauziyah: 45%
3. Zainudin Amali: 40%
4. Syahrul Yasin Limpo: 33%
5. Tjahjo Kumolo: 31%

Kementerian yang diharapkan di-reshuffle
1. Kemenko Perekonomian: 36%
2. Kemenko Polhukam: 24%
3. Kemenko Maritim dan Investasi: 11%
4. Kemenko PMK: 29%

Menteri di bawah Kemenko Perekonomian yang diharapkan di-reshuffle
1. Ida Fauziyah: 46%
2. Teten Masduki: 28%
3. Syahrul Yasin Limpo: 27%
4. Wahyu Sakti Trenggono: 30%
5. Siti Nurbaya Bakar: 23%
6. Arifin Tasrif: 19%

Menteri di bawah Kemenko Polhukam yang diharapkan di-reshuffle
1. Yasonna H Laoly: 54%
2. Tjahjo Kumolo: 34%
3. Johnny G Plate: 29%



Menteri di bawah Kemenko PMK yang diharapkan di-reshuffle
1. Zainudin Amali: 41%
2. I Gusti Ayu Bintang Darmawati: 15%
3. Abdul Halim Iskandar: 12%

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya