SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, JAKARTA — Lembaga penelitian Lingkaran Survei Indonesia (LSI) pimpinan Denny J.A. memprediksi Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2014 hanya akan diikuti tiga pasangan calon. Ketiga calon itu berasal dari tiga parpol dengan tingkat keterpilihan paling tinggi, yakni Partai Golkar, PDIP dan Partai Demokrat (PD). Tak ada nama Joko Widodo ataupun Prabowo Subianto di antara mereka.

Survei capres yang digelar LSI dibatasi oleh tiga indeks capres 2014 yang diformulasikan LSI. Ketiga indeks tersebut adalah capres yang dicalonkan tiga parpol teratas dalam perolehan suara pemilu; capres merupakan pengurus struktural partai, dan indeks ketiga capres dicalonkan secara resmi oleh partai.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Mengacu pada indeks tersebut, ketiga capres yang disurvei adalah Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, dan nama dari sejumlah peserta konvensi capres Partai Demokrat (PD). “Jika mengacu survei LSI Oktober 2013, tiga besar parpol pemenang pemilu adalah Golkar, PDIP, dan PD. Sesuai indeks capres 2014, capres adalah pemimpin struktural parpol atau pemenang konvensi,” kata peneliti LSI, Adji Alfaraby, dalam pemaparan hasil survei di Jakarta, Minggu (20/10/2013).

Ekspedisi Mudik 2024

Survei dengan metode multistage random sampling ini menyertakan 1.200 responden. Survei digelar 12 September-5 Oktober 2013 dengan menggunakan instrumen kuesioner dengan wawancara tatap muka. Dalam kuesionernya, LSI mengelompokkan survei capresnya.

Pada pertanyaan mengenai capres pilihan dengan nama-nama peserta konvensi capres PD, Dahlan Iskan menjadi yang terbanyak memperoleh dukungan yakni 16,1 persen suara responden, disusul Pramono Edhi Wibowo (5,3 persen), Marzuki Ali (3,2 persen) dan Gita Wirjawan (2,2 persen).

Kandidat lainnya seperti Irman Gusman, Anies Baswedan, Dino Patti Djalal, Endriartono Sutarto dan Ali Masykur Musa mendapat dukungan kurang dari 2 persen dari total suara responden.

Nama Prabowo tidak masuk dalam survei karena tingkat elektabilitas Gerindra hanya 6,6 persen. Begitu juga dengan pencalonan Jokowi yang dianggap wacana karena dia bukan pimpinan struktural partai. “Tiga capres riil itu [Ical, Mega dan pemenang konvensi] hanya mungkin berubah jika Mega tak bersedia maju kembali sebagai capres 2014 dan pemenang konvensi PD tidak mendapatkan dukungan partai lain sehingga gagal mendapatkan syarat 20 persen kursi atau 25 persen suara nasional,” ujar Adji.

Mengenai elektabilitas partai, Golkar di urutan pertama dengan perolehan suara (20,4 persen). Disusul PDIP (18,7 persen) dan PD (9,8 persen) yang berada di posisi kedua dan ketiga. Di posisi keenam hingga kedua belas adalah PAN (5,2 persen), PPP (4,6 persen), PKB (4,6 persen), PKS (4,4 persen), Hanura (3,4 persen), Nasdem (2 persen), PBB (0,6 persen), dan PKPI (0,3 persen). (JIBI/Solopos/Antara/Detik)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya