SOLOPOS.COM - Joko Widodo alias Jokowi (JIBI/Bisnis/Alby Albahi)

Solopos.com, MALANG — Mantan wali kota Solo yang kini Gubernur DKI Jakarta dan dicalonkan sebagai  presiden oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Joko Widodo alias Jokowi menyatakan tidak terlalu berminat berkoalisi dengan banyak partai. Menurut dia, koalisi banyak partai politik akan memunculkan banyak lobi.

“Kalau kita harus koalisi nanti ada bagi-bagi kursi. Bagi-bagi sapi. Kalau sudah lobi itu otaknya sudah uang. Oleh sebab itu koalisi cukup 7, tapi kalau minta-minta sorry. Kalau mau ikut ayo,” kata Jokowi seusai bertemu para sukarelawan pemenangannya di Malang, Minggu (30/3/2014) malam.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Jokowi menegaskan sejak dirinya terjun ke politik dirinya tidak pernah melakukan lobi politik guna mendapatkan kemenangan. “Saya itu waktu di Solo kalau urusan lobi-lobi enggak. Saya di Solo cuma menang 40%. Itu voting saja kalah. Nah di Jakarta cuma dapat 11%. Saya enggak mau jadi presiden dengan prosentase yang rendah. Itu berat,” katanya sebagaimana dilansir Kantor Berita Antara, Senin (31/3/2014).

Jokowi mengataka, jika partainya mendapat banyak suara maka parlemennya akan kuat sehingga nantinya tidak akan ada lagi negosiasi politik. “Ini harus dibangun bersama-sama, tapi tidak bisa nego-negoan atau transaksi. Ayo kita bareng-bareng bangun negara ini. Orientasi kita tidak ke sana [lobi politik}, kerja sama memang diperlukan, tapi tidak seperti itu,” katanya.

Lebih lanjut Jokowi mengatakan dirinya optimistis memenangi pemilu tahun ini baik di tingkat legislatif maupun presiden. “Tapi saya lihat masyarakat di lapangan tadi saat kampanye terbuka, warga antre berjejer seperti itu maka saya optimistis. Tapi kita harus hati-hati jangan sampai kita tidur dan lengah,” katanya.

Sementara itu, Sekjen PDIP Tjahjo Kumolo mengatakan sudah melakukan penjajakan pada sejumlah partai terkait kesamaan visi dan misi partai guna menentukan potensi koalisi. “Sudah ada 10 partai yang bertemu untuk penjajakan. Kita sudah tanya jawab dan komunikasi politik,” kata Tjahjo.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya