SOLOPOS.COM - Pemeriksaan kadar air beras di Gudang Bulog Gadang, Malang, Selasa (19/5/2015). (JIBI/Solopos/Antara/Ari Bowo Sucipto)

Solopos.com, JAKARTA–Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menegur Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) yang dinilai tidak mampu menjual beras dari petani sehingga kualitas beras menjadi menurun.

“Kalau sudah mengambil jangan sampai kayak Bulog, ngambil [beras] dari petani banyak, tambah stok, tidak bisa jual sehingga kualitasnya jadi turun dan ada yang busuk dan rusak. Itu jangan,” ujarnya dalam Sidang Kabinet Paripurna, Senin (20/6/2022).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Jokowi meminta agar penyerapan pangan terus dioptimalkan mengingat ancaman krisis pangan global terus mengintai.

Selain itu, Kepala Negara juga menginstruksikan semua pihak, mulai dari petani hingga BUMN, untuk meningkatkan produksi beras nasional.

Ekspedisi Mudik 2024

Sejalan dengan itu, penyerapan beras petani juga harus dilakukan baik, yakni dengan memperhatikan biaya penangkutan dan harga jualnya.

Baca Juga: Bulog: Daging Kerbau Asal India Dipastikan Bebas PMK

Lebih lanjut, Jokowi menilai pelaksanaan penyerapan bahan pangan membutuhkan kerja sama yang baik karena anggaran ketahanan pangan yang sangat besar.

Tercatat, anggaran pemerintah untuk pangan mencapai Rp86 triliun pada 2018 dan meningkat menjadi Rp92,3 triliun pada 2022.

Selain beras, Jokowi juga meminta alternatif bahan pangan lain seperti sorgum untuk terus digarap secara serius.

Menurut dia, bahan pangan yang ditanam harus disesuaikan dengan daerah misalnya sorgum yang cocok menjadi bahan pangan pokok di Nusa Tenggara Timur (NTT).

Tidak hanya itu, Kepala Negara menginstruksikan seluruh pihak terkait untuk meningkatkan produksi komoditas pangan sebesar-besarnya, tetapi tetap diimbangi dengan penyerapan dari petani serta penyaluran kepada konsumen secara maksimal.

Baca Juga: Minyak Goreng Curah Dihapus, DMSI Minta Bulog yang Mendistribusikan

“Kalau sudah produksi besar-besaran, segera dipastikan siapa off taker-nya. Petani terus berproduksi dan yang membeli juga ada. Jangan sampai petani produksi banyak, Bulog tidak ambil, RNI tidak ambil. Ini mekanismenya harus segera diputuskan. Kemarin sudah disampaikan dengan Menteri BUMN [Erick Thohir],” tutur Jokowi.

Berita telah tayang di Bisnis.com berjudul Jokowi Sentil Bulog: Banyak Ambil Beras, Tapi Tidak Bisa Menjual

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya