SOLOPOS.COM - Presiden Joko Widodo bertemu Ketua Liga Parlementer Jepang-Indonesia. (Instagram/@airlanggahartarto_official)

Solopos.com, TOKYO-Presiden Joko Widodo atau Jokowi menerima kunjungan kehormatan Ketua Liga Parlementer Jepang-Indonesia (Japan-Indonesia Parliamentary Friendship League) Nikai Toshihiro di Imperial Hotel, Tokyo, Jepang, Rabu (27/7/2022).  Berdasarkan keterangan resmi keduanya membahas peran Jepang dan Indonesia di kancah internasional pada tahun depan.

“Presiden menjelaskan kerja sama yang sudah lama dan mengangkat isu terkait dengan tahun depan Indonesia akan memegang Keketuaan ASEAN dan Jepang memegang Keketuaan G7,” kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam keterangannya yang diterima Solopos.com pada Kamis (28/7/2022).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Airlangga menjelaskan bahwa pada 2023, Indonesia dan Jepang akan memperingati 65 tahun hubungan diplomasi dan 50 tahun hubungan ASEAN-Jepang. Pertemuan ASEAN-Jepang tahun depan juga direncanakan akan dilakukan di Jepang dan pada saat itu akan dihasilkan visi 50 tahun ke depan ASEAN dan Jepang.

Baca Juga: Bertemu Menteri Ekonomi Jepang, Airlangga Dorong Penyelesaian IJEPA

Ekspedisi Mudik 2024

“Tentunya dengan keketuaan Bapak Presiden Jokowi, kepentingan untuk ekonomi ke depan dan kerja sama strategis ke depan menjadi penting,” kata Airlangga.

Menurut Airlangga, visi tersebut sesuai dengan yang didukung oleh mantan Perdana Menteri Shinzo Abe bahwa Jepang adalah kemitraan strategis Indonesia.

Selanjutnya Menko Perekonomian mengatakan Presiden Joko Widodo meminta agar investasi lanjutan Pelabuhan Patimban, Jawa Barat, senilai Rp9,5 triliun dapat didorong untuk diteruskan.

Baca Juga: Investasi Rp27 Triliun akan Mengalir ke Kendal, Sedot 12.030 Pekerja

“Tadi disebut terkait pengembangan Pelabuhan Patimban, di mana tahap pertama investasinya dengan loan JICA sebesar Rp14 triliun, dan ini [Presiden] minta didorong untuk investasi lanjutan sebesar Rp9,5 triliun,” kata Airlangga.

Pernyataan Airlangga itu terkait pertemuan Presiden Joko Widodo dengan sejumlah CEO perusahaan Jepang, di sela-sela kunjungan kenegaraan di Tokyo, Jepang, Rabu.

Menurut Airlangga, Presiden juga mendorong dilakukannya tahap persiapan pembangunan akses jalan menuju Pelabuhan Patimban, yang akan dikerjakan oleh Badan Usaha Jalan Tol sepanjang 14,11 km dan melalui pinjaman sepanjang 22,94 km.

Dalam pertemuan dengan para CEO perusahaan Jepang, Presiden Jokowi juga menyampaikan terkait pembangunan MRT, terutama Fase 2 mulai dari Bundaran HI sampai dengan Kota, dan Fase 2B dari Kota ke Ancol bagian barat.

Airlangga menuturkan, Presiden meminta perhitungan biaya pembangunan per kilometer, karena seluruh desain dan konstruksi dua fase MRT itu disiapkan konsultan Jepang.

Baca Juga: Menko Airlangga Ajak JOIN Kembangkan Sistem Smart City di IKN

“Sehingga diminta dilihat lebih detail. Demikian juga untuk proyek MRT Timur ke Barat,” terangnya.

Ketua Umum Partai Golkar juga mengatakan Presiden Joko Widodo meminta penyelesaian proyek proving ground atau fasilitas balai pengujian laik jalan kendaraan, yang terletak di Bekasi, dipercepat.

“Presiden juga meminta proyek proving ground di Bekasi, yang merupakan pengetesan otomotif dalam bentuk sirkuit dengan investasi senilai Rp1,81 triliun dilakukan percepatan,” tutur Airlangga.

Airlangga mengatakan proyek proving ground di Bekasi yang melibatkan perusahaan Jepang Toyota Tsusho, sangat penting bagi ekspor otomotif Indonesia, sehingga perlu dilakukan percepatan.

Baca Juga: Airlangga Tegaskan Minyak Sawit Jadi Solusi Krisis Pangan-Energi Dunia

“Beberapa negara lain, seperti Thailand maupun Vietnam, mereka sudah memiliki proving ground,” jelas Airlangga.

Turut hadir dalam pertemuan tersebut, yaitu mantan Perdana Menteri Jepang Suga Yoshihide, mantan Menteri Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan Jepang Moriyama Hiroshi, serta mantan Menteri Ekonomi, Perdagangan, dan Industri Jepang Hayashi Motoo.

Tampak mendampingi Presiden Jokowi dalam pertemuan tersebut, yaitu Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, dan Duta Besar RI untuk Jepang Heri Akhmadi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya