SOLOPOS.COM - (Istimewa/IG Persik Kediri)

Solopos.com, SOLO — Jelang pertandingan ketiga melawan Persijap Jepara pada Senin (11/10/2021) malam, manajemen Java Army julukan PSG Pati belum mengumumkan sosok pengganti Ibnu Grahan.

Namun, nama mantan Pelatih Arema FC yang sebelumnya menjadi arsitek Persik Kediri, Joko Susilo, dikabarkan menjadi kandidat kuat pelatih kepala di tim milik Atta Halilintar itu.

Promosi Bukan Mission Impossible, Garuda!

Ini setelah Ibnu Grahan, Pelatih PSG Pati bersama Manajer PSG Pati, Doni Setiabudi, secara resmi mengundurkan diri dari jabatan mulai Jumat (8/10/2021) lalu.

Baca Juga: Calon Pelatih Baru PSG Pati Sudah di Kota Solo, Siapa Dia?

Ekspedisi Mudik 2024

Kiprah Joko Susilo bersama Persik Kediri berakhir. Ia menjadi pelatih pertama yang dipecat di kompetisi BRI Liga 1 2021/2022.  Manajemen Macan Putih, julukan Persik Kediri secara resmi mengakhiri hubungan kerja sama dengan pelatih Joko Susilo.

Pertandingan Persik Kediri vs PSS Sleman menjadi laga terakhir bagi pria yang akrab disapa Gethuk itu. Presiden Klub Persik Kediri memiliki sejumlah pertimbangan mengakhiri kerja sama dengan coach Gethuk.

Salah satunya evaluasi lima pertandingan Persik di awal kompetisi Liga 1 2021/2022.

Baca Juga: Mantan Pelatih Arema FC Disebut Bakal Tukangi PSG Pati

Joko Susilo memiliki pengalaman dalam menukangi tim Liga 1.  Joko Susilo pernah menduduki kursi kepelatihan Arema FC pada musim kompetisi Liga 1 2017 dan Liga 1 2018.

Kebersamaannya sebagai pelatih Arema FC berakhir pada 16 Mei 2018. Namun, Joko Susilo tetap mendapat kepercayaan menjadi asisten pelatih klub berjuluk Singo Edan tersebut.

Karier kepelatihan Joko Susilo menanjak pada 2019. Pada 15 November 2019, Joko Susilo resmi ditunjuk sebagai asisten pelatih Timnas Indonesia.

Namun, Joko Susilo hanya bertahan kurang lebih sebulan bersama Timnas Indonesia. Hingga akhirnya, Joko Susilo mendapat tugas baru dengan menukangi tim promosi Liga 1 2020, Persik Kediri.

Santer dikabarkan bakal menukangi klub milik Atta Halilintar itu, pihak PSG Pati atau AHHA PS Pati masih merahasiakan pengganti Ibnu Grahan.

Baca Juga: Setelah Pelatih dan Manager Mundur, Staf Kepelatihan PSG Pati Hengkang

Dilansir dari Suara, sosok pelatih anyar tim yang sebelumnya bernama AHHA PS Pati mengarah kepada Joko Susilo.

Pelatih yang akrab disapa Getuk itu baru saja mundur dari Persik Kediri dan berstatus tanpa klub. Mantan juru taktik Arema FC itu dikabarkan sudah bergabung dengan tim dan berada di Kota Solo.

“Sudah, sudah ke Joko Susilo (pelatihnya). Tinggal diumumkan saja,” ungkap sumber tersebut dilansir Suara.

Baca Juga: Gagal di Dua Laga Pertama, Pelatih dan Manajer PSG Pati Mundur

Caretaker, Yayat Hidayat, dalam jumpa pers jelang pertandingan, Minggu (10/10/2021) mengatakan secara mental pemain PSG Pati dalam keadaan siap.

Ia memastikan PSG Pati tetap fokus menghadapi pertandingan. PSG Pati memilih fokus menatap pertandingan selanjutnya dan tidak menjadikan dua kali pertandingan tanpa kemenangan sebagai tekanan.

“Ya memang ada sedikit pengaruh dengan mundurnya pelatih kepala. Tetapi kami tetap fokus menghadapi laga itu. Pelatih yang akan menggantikan sudah hadir tetapi masih kami rahasiakan dulu,” kata dia.

Baca Juga: Saiful Arifin, Wabup Sekaligus Bos PSG Pati

Sebelumnya, Ibnu Grahan, Pelatih PSG Pati bersama Manajer PSG Pati, Doni Setiabudi, secara resmi mengundurkan diri dari jabatan mulai Jumat (8/10/2021) lalu. Tak hanya pucuk pimpinan, staf kepelatihan Ibnu Grahan pun juga memilih mundur karena merasa gagal dengan performa PSG Pati saat ini.

Sebelumnya, Chief Operating Officer (COO) PSG Pati, Divo Sashendra, mengonfirmasi kabar mundurnya pelatih kepala dan manajer yang akrab dipanggil Jalu itu. Manajemen cukup terkejut dengan keputusan itu.



Hal itu karena kompetisi Liga 2 2021 baru berjalan dua pertandingan. PSG Pati kehilangan poin di dua laga perdana setelah kalah 0-2 dari Persis Solo dan 1-2 dari PSCS Cilacap. Dua kekalahan itu membuat PSG Pati berada di dasar klasemen.

Baca Juga: Pelatih AHHA PS Pati Mundur, Siapa Penggantinya?

“Iya, hari ini head coach dan manajer secara resmi sudah menyatakan mundur dari tim. Sebuah kabar yang mengejutkan. Namun kami juga harus tetap menghormati keputusan itu,” kata Divo Sashendra dalam keterangannya.

Ia mengaku sangat menyayangkan keputusan Coach Ibnu dan Kang Jalu. Tetapi manajemen memilih menghormati keputusan itu.

“Terima kasih coach Ibnu, terima kasih Kang Jalu atas dedikasi dan kebersamaan yang luar biasa selama ini di tim,” ujar Divo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya