SOLOPOS.COM - Situasi Jl MT Haryono, Solo, dekat flyover Manahan, Solo, Kamis (14/10/2021). (Solopos/Nicolous Irawan)

Solopos.com, SOLO — Sejumlah pihak mendorong adanya redesain kawasan Jl MT Haryono, Manahan, Solo, untuk menunjang keselamatan pengguna jalan. Setelah flyover Manahan beroperasi, pengelolaan kawasan tersebut dinilai meningkatkan risiko kecelakaan bagi pesepeda dan pejalan kaki.

Hal ini disesalkan mengingat wilayah itu terhubung dengan sejumlah sekolah dan fasilitas umum. Pantauan Solopos.com, Kamis (14/10/2021), siswa SMPN 1 Solo kini menggunakan jalur di sekitar akses naik flyover untuk menyeberang jalan.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Kondisi tersebut meningkatkan risiko kecelakaan mengingat sejumlah kendaraan bermotor cenderung menaikkan kecepatan saat hendak menanjak. Penambahan lebar Jl MT Haryono setelah pembangunan flyover juga membuat waktu pengguna jalan saat menyeberang menjadi lebih lama.

Baca Juga: Rudy Dukung Ganjar, Begini Reaksi Pimpinan PAC PDIP di Solo

Lebar Jl MT Haryono di sekitar depan SMPN 1 Solo mencapai 10,5 meter. “Jalur yang lebar membuat pengguna kendaraan bermotor tak ragu ngebut. Setelah ada flyover, kawasan ini memang punya banyak masalah,” ujar Direktur Transportologi, Sukma Larastiti, saat ditemui Solopos.com di sela kegiatan Youth for Road Safety, Kegiatan Partisipasitf Pemetaan dan Desain Keselamatan Jalan di SMPN 1 Solo, Kamis.

Tak jauh dari sana, Taman Patung Kuda Manahan juga menjadi sarana umum yang cukup riskan apabila diakses pejalan kaki maupun pesepeda. Selain kendala jalur penyeberangan, sekitar taman memiliki blind spot tepatnya di depan Gedung Wanita.

Belum Ada Zebra Cross

Warga yang hendak menyeberang dari Gedung Wanita menuju taman maupun sebaliknya sulit mengetahui kendaraan yang melaju dari arah GOR Manahan. “Deretan problem ini diperparah dengan belum adanya zebra cross, rambu maupun markah jalan yang memadai di sekitar kawasan,” imbuh Lala, sapaan akrab Sukma.

Baca Juga: Awas! Jl MT Haryono Solo Makin Rawan Lakalantas Gegara Flyover Manahan

Transportologi mengusulkan pembuatan raised crosswalk, semacam jalur penyeberangan (mirip zebra cross) yang dibikin sedikit lebih tinggi dari jalan, di sekitar akses menuju mulut flyover atau depan gerbang SMPN 1 Solo. Sarana itu dinilai efektif membuat pengguna kendaraan bermotor menurunkan kecepatannya.

“Minimal ada zebra cross untuk penyeberangan. Jangan sampai ada korban dulu baru ada pembenahan. Dari pantauan kami, banyak pejalan kaki yang hampir terserempet saat menyeberang di sekitar flyover kawasan Jl MT Haryono,” ujar Lala.

Terkait problem lebarnya bahu Jl MT Haryono, Transportologi mengusulkan perluasan taman. “Selain untuk keteduhan kawasan, taman juga berdampak psikologis sehingga pengguna kendaraan bermotor dapat mengurangi kecepatan.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya