SOLOPOS.COM - Personel JKT 48. (Instagram/@jkt48)

Solopos.com, JAKARTA – Ada kabar buruk bagi penggemar idol grup JKT 48. Grup ini terancam bubar akibat manajemen mengalami kerugian besar.

Hal tersebut disampaikan General Manajer Teater JKT 48, Melody melalui live streaming Youtube, Selasa (10/11/2020). Dia mengatakan pihaknya tersebut harus memutar otak agar JKT 48 tidak bubar.

Promosi Riwayat Banjir di Semarang Sejak Zaman Belanda

"Walau sudah bersaua sekuat tenaga, faktanya secara bisnis grup ini mengalami kerugian yang sangat menyakitkan. Sehingga kami ada di posisi sangat-sangat sulit untuk terus beroperasi," terangnya.

Jelang Pilkada 2020, Pengusaha Konveksi di Sukoharjo Kebanjiran Order, Berapa Untungnya?

Ekspedisi Mudik 2024

Meski demikian, JKT 48 dipastikan tidak bubar begitu saja.

"Beberapa bulan terakhir tim manajemen terus berdiskusi, apakah tidak ada cara lain selain JKT48 tidak bubar? Apakah JKT48 yang bertahan selama sembilan tahun harus berhenti di sini?" sambungnya lagi.

Berdasarkan hasil diskusi, manajemen JKT 48 memutuskan untuk mengurangi jumlah member dan karyawan. Itu merupakan satu-satunya cara agar JKT 48 tetap bertahan dan tidak bubar.

"Setelah berdiskusi terus menerus. Hanya ada satu cara agar JKT48 bisa bertahan. Cara itu adalah pengurangan jumlah member dan staf JKT48 agar grup ini tidak bubar," tuturnya.

Sultan HB X: Semoga Merapi Gembos

Melody juga menyampaikan permohonan maaf kepada para penggemar karena JKT 48 tidak bisa meneruskan aktivitas seperti biasanya. Semua hal itu terjadi akibat pandemi Covid-19 yang membuat banyak agenda dibatalkan.

"Saat ini hal yang harus kami sampaikan kepada fans adalah, dalam keadaan ini sebenernya JKT48 sudah tidak bisa melanjutkan aktivitas dan harus berhenti. Sampai November ini JKT48 sudah melakukan semua hal agar tetap bertahan hidup," imbuh dia.

29 Kontak Erat Kasus Positif Covid-19 Perangkat Desa Kwarasan & Langenharjo Di-Swab

Melody menambahkan dengan dihentikannya teaster, handsake, dan konser, maka tujuan JKT 48 memberikan energi poisitif tidak bisa dilakukan secara maksimal.

"Akan tetapi sejujurnya dengan dihentikannya teater, handsake, dan konser. Kami merasa tujuan JKT48 agar bisa memberi energi positif bagi semua orang di Indonesia tidak dapat dilakukan secara maksimal," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya