SOLOPOS.COM - Wakil Presiden Jusuf Kalla (Dwi Prasetya/JIBI/Bisnis)

Wakil Presiden Jusuf Kalla meminta perbankan tak ambil untung dari bunga tinggi.

Solopos.com, JAKARTA-Pemerintah meminta perbankan mengambil keuntungan dari tingginya pertumbuhan ekonomi, bukan membebani masyarakat dengan beban bunga yang menjulang.

Promosi Oleh-oleh Keripik Tempe Rohani Malang Sukses Berkembang Berkat Pinjaman BRI

Wakil Presiden Jusuf Kalla mendorong Bank Indonesia menurunkan suku bunga acuan (BI Rate) pada 2016 mendatang. Dengan begitu, sektor perbankan berperan meningkatkan efisiensi produksi di negeri ini.

Ekspedisi Mudik 2024

“Pemerintah tahun depan akan mendorong suatu pergerakan dari bawah, salah satunya mendorong sektor keuangan lebih murah,”katanya dalam penutupan perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu(30/12/2015).

Menurut dia, kemajuan sektor keuangan tercipta karena produktifitas sektor riil yang berkembang, bukan sebaliknya. Oleh karena itu, pelaku perbankan harus berpikir bahwa keuntungan lebih besar akan bisa teraih dari pertumbuhan ekonomi yang tinggi bukan melalui tingkat oendaoatan bunga yang besar.

“Mengapa bank di Malaysia atau Singapura lebih maju, karena mereka berpikir maju bukan karena bunga tinggi tapi untuk rakyat. Kita harus ubah mindset, harus maju bersama, bukan maju sepihak,”tuturnya.

Dengan menurunnya bunga perbankan, maka investor juga mendiversifikasikan dananya pada portofolio pasar modal sehingga mampu menstimulus perkembangan bursa saham.

Pada perdagangan saham Rabu (30/12/2015) kemarin, IHSG ditutup positif pada perdagangan saham hari terakhir, naik 0,52% atau 23,65 poin ke level 4.593,01 dari sebelumnya 4.569,36.

Penguatan IHSG terjadi pada saat bursa saham di Asia Pasifik ditutup bervariasi. Akan tetapi, mayoritas bursa saham Asia Pasifik ditutup di zona hijau pada akhir tahun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya