Solopos.com, SOLO — Banjir yang melanda wilayah Jabodetabek beberapa waktu lalu menyisakan beberapa masalah. Para pemilik mobil yang terendam banjir tentu kini tengah sibuk memperbaiki mobil mereka.
Namun tahukah Anda perawatan mobil pabrikan Eropa akan lebih rumit dibanding mobil pabrikan Jepang? Ya, owner Garden Speed, Taqwa Suryo Swarsono, menjelaskan mobil-mobil keluaran Eropa memiliki sistem kelistrikan yang lebih kompleks dibanding mobil-mobil buatan Jepang.
Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda
"Jadi secara umum, mobil-mobil Eropa yang kelas menengah itu standar safety rata-rata lebih tinggi. Jadi memiliki lebih banyak modul untuk safety dan kenyamanan berkendara," kata Taqwa, kepada Detik.com, Senin (6/1/2020).
Karena modul-modul mobil Eropa cenderung lebih banyak dibanding mobil Jepang, lanjut Taqwa, secara elektrikal akan lebih berisiko dan perlu waktu membetulkannya atau merawatnya.
Baca Juga: Mengintip Pembuatan Boneka Seks Di Pabriknya
Terlepas dari hal itu, menurut Taqwa, yang paling krusial juga jika mobil terendam banjir adalah area dalam kabin, terutama di bagian dasbor.
"Baik mobil Jepang maupun mobil Eropa, paling krusial itu adalah karet-karet di bagian dasbor. Dasbor itu kan membutuhkan banyak lem. Lem-lem yang digunakan di mobil Jepang dan mobil Eropa ini kalau dia kerendem air, maka kemampuan perekatnya akan berkurang drastis," lanjutnya.
Mobil yang terendam banjir dikhawatirkan dasbornya bisa menggelembung. "Dasbornya enggak rapi lagi," pungkas Taqwa.