SOLOPOS.COM - Pemain Persis Solo, Syah Roni (kanan), meluapkan kegembiraan bersama rekan timnya seusai mencetak gol ke gawang Semen Padang dalam pertandingan persahabatan di Stadion Manahan, Solo, Kamis (5/3/2020). (Solopos/M. Ferri Setiawan)

Solopos.com, SOLO — Persis Solo mendesak penambahan dana subsidi apabila kompetisi Liga 2 2020 berlanjut tanpa penonton.

Suntikan dana segar penting agar klub tak ngos-ngosan membiayai kebutuhan skuat jika musim berlanjut di masa pandemi Covid-19. Di sisi lain, manajemen masih enggan membicarakan opsi revisi kontrak untuk menghemat finansial klub.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Diketahui, PT Liga Indonesia Baru (LIB) mengucurkan duit subsidi Rp1,15 miliar pada para peserta Liga 2 2020. Sejauh ini dana bantuan baru cair sekitar Rp250 juta.

Ikatan Dokter Anak Minta Belajar dari Rumah Sampai Desember 2020, Ini Alasannya

Manajer Persis Solo, Hari Purnomo, menghitung dana subsidi tersebut tidak cukup apabila klub harus menjalani satu musim tanpa penonton. Menurut Hari, dana subsidi idealnya dinaikkan hampir dua kali lipat menjadi Rp2 miliar untuk menunjang biaya operasional tim.

“Ya kami menginginkan bisa Rp2 miliar [jika kompetisi berlanjut tanpa penonton]. Kami pikir klub lain juga memiliki aspirasi yang sama,” ujar Hari saat dihubungi Solopos.com, Sabtu (30/5/2020).

Pihaknya mengatakan kondisi finansial klub amat terpukul di masa pandemi. Hari mengatakan kompetisi tanpa penonton bisa menjadi pukulan kedua apabila tak ada solusi untuk membantu keuangan klub.

Cerita Buruh di Karanganyar, Dirumahkan, Digaji 50%, Kini Menanti Panggilan

Apalagi sejauh ini Laskar Sambernyawa belum memiliki sponsor resmi. Hari pun mendesak PSSI segera mengumumkan kepastian kompetisi agar klub dapat merespons dengan kebijakan terukur.

“Kalau bisa segera ada kepastian agar kami bisa cepat melangkah dalam hal persiapan tim maupun sokongan finansial. Sponsor-sponsor pun bisa segera kami jajaki kembali apabila liga diputuskan lanjut.”

Rapat Virtual

Sejauh ini kelanjutan kompetisi Liga 2 masih mengalami tarik ulur. Dalam rapat virtual, Jumat (29/5/2020), mayoritas kontestan Liga 2 menginginkan kompetisi disetop. Hanya empat klub yang tegas mendorong kompetisi dilanjutkan yakni PSIM Jogja, Badak Lampung, PSMS Medan dan Sulut United. Persis sendiri absen dalam rapat tersebut.

Lady Gaga Blackpink Keok, Kekeyi Bukan Boneka #1 di Trending Youtube

Pelatih Persis, Salahudin, turut mendorong kompetisi agar dapat dilanjutkan. Menurut Salahudin, Persis bakal sangat merugi jika kompetisi berhenti lantaran sudah melakukan persiapan matang sejak November 2019. Dia menyebut para pemain dalam kondisi siap apabila musim ini berlanjut.

“Mereka pemain profesional. Namun kami harap PSSI segera memberi kepastian karena klub perlu mengatur jadwal pengumpulan pemain. Tim pelatih juga perlu menyusun ulang program latihan,” ujar pelatih asal Palembang itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya