SOLOPOS.COM - Kemacetan Jakarta saat Hari Kenaikan Isa Almasih, Kamis (14/5/2015). (JIBI/Solopos/Antara/Reno Esnir)

Rencana pemindahan ibu kota dari Jakarta ke luar Jawa diprediksi juga membuat 800.000 PNS direlokasi.

Solopos.com, JAKARTA — Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menyatakan butuh pertimbangan matang perihal wacana pemindahan ibu kota keluar Pulau Jawa. Saat ini, rencana tersebut masih dalam tahap studi oleh Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (BPPN).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Menurut JK, usulan tersebut tidak mudah untuk direalisasikan. Pasalnya, ada sekitar 800.000 pegawai kementerian/lembaga yang juga harus dipindahkan, sehingga harus disiapkan fasilitas penunjangnya.

“Tidak mudah kita berbicara dalam tahap hari ini. Tapi inikan jangka panjang pembicaraan itu dan disamping itu segala juga aspek-aspek lain itu banyak terikut,” katanya, di Kantor Wakil Presiden, Selasa (25/4/2017).

Dengan berpindahnya pusat pemerintahan, JK mengatakan tidak hanya pegawai negeri sipil (PNS) saja juga yang harus pindah, melainkan juga pengadilan sampai markas tentara. “Ratusan ribu orang mesti disiapkan rumah, kantor. Kalau kantor barangkali kita bisa jual, baru bikin. Tapi kalau rumah bagaimana. sekolah bagaimana. Jadi ini studi sampai bertahap,” ujarnya.

Dia mencontohkan sejumlah negara yang memindahkan ibu kotanya ke kota yang agak terpencil, seperti Australia ke Canberra, Amerika Serikat ke Washington DC. Namun, kedua negara tersebut berstruktur negara federal. Pemindahan tersebut juga dimudahkan karena negara federal cenderung memiliki pegawai negara yang sedikit.

Sementara itu, sejumlah negara berstruktur kesatuan tetap mempertahankan ibukota di kota-kota besar, seperti Jepang di Tokyo, Prancis di Paris, sampai Inggris di London.

Adapun, dia juga mencontohkan pemindahan ibukota Myanmar ke Nipitau, karena pertimbangan berada di tengah-tengah bagian negara. Kalau mengacu pada pertimbangan Myanmar, JK menyebut kota Mamuju, Sulawesi Barat juga bisa dipertimbangkan untuk menjadi ibukota.

“Kalau mau cari kota yang persis di tengah Indonesia itu Mamuju. Tapi tidak ada tanah yang luas karena strukturnya pegununan. Kalau tanah yang luas memang adanya di Kalimantan,” jelasnya.

Saat ini, Palangkaraya, Kalimantan Tengah disebut-sebut menjadi salah satu wilayah yang ideal untuk pemindahan rencana ibu kota dari Jakarta. Luas wilayah dan area yang tidak rawan gempa serta bencana alam lainnya jadi alasan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya