SOLOPOS.COM - Jero Wacik (Dok/JIBI/Bisnis)

Solopos.com, SOLO — Penetapan Menteri ESDM, Jero Wacik, sebagai tersangka pemerasan dan penyalahgunaan wewenang di Kementerian ESDM dinilai tidak mengejutkan. Di kalangan pengamat, Jero Wacik bukan hanya dinilai sebagai menteri yang pantas menjadi tersangka, tapi juga menteri yang gagal.

Pengamat energi, Marwan Batubara, mengatakan tidak terkejut dengan penetapan Jero Wacik sebagai tersangka. Bahkan dia menduga KPK sudah jauh hari bisa menyimpulkan status Jero, namun mencari waktu yang tepat untuk mengumumkannya.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Saya kira tidak akan mengganggu jalannya pemerintahan. KPK mungkin sudah mempertimbangkan hal ini sehingga penetapan Jero Wacik sebagai tersangka baru sekarang diumumkan,” kata Marwan Batubara yang disiarkan langsung oleh TV One, Rabu (3/9/2014).

Menurut Marwan, sebelum Jero menjadi tersangka, sudah ada beberapa langkah Jero yang bisa mempersepsikan ada masalah di Kementerian ESDM. Marwan mencontohkan langkah pengalihan suplai gas di Jawa Timur ke Bali beberapa waktu lalu.

“Padahal langkah itu mengalahkan kepentingan umum dan kepentingan BUMN. Ini fenomena yang bisa menggiring kita ke persepsi bahwa ada sesuatu. Jika sekarang [Jero Wacik] menjadi tersangka, saya rasa tidak surprising,” katanya.

Marwan pun menyebut Jero Wacik sebagai menteri yang gagal memimpin Kementerian ESDM. Salah satu hal yang menurut Marwan sebagai indikator kegagalan Jero adalah pembentukan SKK Migas. Seperti diketahui, SKK Migas dibentuk pemerintah menggantikan Badan Pelaksana (BP) Migas yang bubar setelah dinyatakan Mahkamah Konstitusi tidak sesuai konstitusi.

“2012, MK membubarkan BP migas karena bertentangan konstitusi. Ternyata pemerintah mendirikan mengganti BP Migas sama seperti BHMN, pengawasannya pun tanpa keterlibatan pihak eksternal, dipimpin sendiri oleh Jero Wacik. Tapi [Jero Wacik] juga memimpin pengawasan. Ini merupakan indikasi ada sesuatu yang menjadi target,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya