SOLOPOS.COM - Banjir akibat badai di Jepang. (Reuters)

Solopos.com, TOKYO – Pemerintah Jepang mengimbau warga mengungsi untuk menyelamatkan diri dari badai besar yang datang, Sabtu (12/10/2019), sore waktu setempat. Badai Hagibis yang diprediksi mengakibatkan hujan dan angin tersebut merupakan yang terbesar selama 60 tahun terakhir.

Pemerintah mengimbau warga di beberapa wilayah yang berisko terdampak paling parah badai tersebut untuk mengungsi. Salah satunya yakni penduduk di kawasan Tokyo. Dikutip dari Reuters, Badai Hagibis yang dalam bahasa Tagalog berarti cepat melanda Pulau Honshu, Jepang, Sabtu malam WIB.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Badai Hagibis terjadi tepat sebulan setelah Topan Faxai yang merusak 30.000 rumah dan mengakibatkan pemadaman listrik. Topan Faxai merupakan badai terkuat yang melanda Jepang dalam beberapa tahun terakhir.

Ekspedisi Mudik 2024

Gelombang Badai Hagibis yang disertai hujan lebat meningkatkan risiko banjir dan tanah longsor. Sejumlah toko, pabrik, dan sistem kereta bawah tanah ditutup sebagai pencegahan kerusakan akibat Badai Hagibis. Sementara penyelenggara Grand Prix Formula One Jepang membatalkan sesi latihan dan kualifikasi yang dijadwalkan pada hari ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya