SOLOPOS.COM - Anggota BPBD Sragen melakukan evakuasi korban yang ditemukan mengapung di sumur milik warga di Dukuh Gempolsari RT 005, Jeruk, Miri, Sragen, Selasa (11/1/2022) dinihari. (Istimewa/BPBD Sragen)

Solopos.com, SRAGEN — Lima orang anggota Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dibantu 60 orang sukarelawan melakukan evakuasi korban laka sumur di Dukuh Gempolsari RT 005, Desa Jeruk, Kecamatan Miri, Sragen, Selasa (11/1/2022) dini hari. Evakuasi korban hanya membutuhkan waktu 25 menit.

Kepala Pelaksana BPBD Sragen Agus Cahyono saat dihubungi Solopos.com, Selasa, menyampaikan laporan masuk ke BPBD pada pukul 03.30 WIB tetapi kejadian dipekirakan pukul 02.00 WIB.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Agus menyampaikan anggota TRC langsung ke lokasi kejadian mulai pukul 03.54 WIB dan tiba di lokasi pukul 04.30 WIB. Peralatan segera disiapkan dan langsung evakuasi. Korban berhasil dievakuasi pada pukul 04.55 WIB.

Baca Juga: Lahan Kacang Tanah Diperluas, Pendapatan Petani Sragen Jadi Rp108,6 M

“Korban diketahui bernama Sri Murni, 45, warga Dukuh Mendalan RT 008, Desa Jeruk, Kecamatan Miri, Sragen. Saat dievakuasi, korban sudah dalam keadaan meninggal dunia. Peristiwa itu bermula saat adik kandung korban, Purwadi, tidak melihat kakaknya di tempat tidur saat terbangun pada pukul 02.30 WIB. Purwadi mencari-cari di lingkungan sekitar rumah tetapi tidak ditemukan,” ujarnya.

Agus menyampaikan setelah dicari-cari korban ditemukan sudah mengapung di sumur milik Tiyono, 54, tetangga korban. Dia mengatakan Purwadi yang mengetahui hal itu langsung berteriak meminta tolong warga. Warga langsung menghubungi Tim Damkar Gemolong dan diteruskan ke BPBD Sragen.

Agus menerangkan dari keterangan keluarga korban mengalami depresi dan sering halusinasi karena sakit yang tak kunjung sembuh.

“Saat evakuasi yang sulit itu lubang sumurnya yang sempit dan evakuasi dilakukan saat malam hari. Kedalaman sumur mencapai tujuh meter. Banyak warga yang melihat aktivitas itu,” ujar Rat Danumaya, salah satu anggota TRC BPBD Sragen kepada Solopos.com.

Baca Juga: Ini Petani Sragen Pelopor Pola Tanam 4 Kali Setahun, Ditiru Kementan

Kapolres Sragen AKBP Yuswanto Ardi melalui Kapolsek Miri, Sragen, AKP Suyono, menyampaikan peristiwa itu berawal saat suami korban Sulaiman menjenguk di rumah mertuanya di Dukuh Gempolsari RT 005, Jeruk, Miri, pada pukul 01.00 WIB. Rumah mertuanya tidak jauh dari rumah Sulaiman. Namun, kata dia, Sulaiman tak mendapati istrinya yang sakit. Dia melanjutkan keluarga mencari di sekitar rumah.

“Pada pukul 02.30 WIB, Purwadi menemukan korban di sumur milik Tiyono yang berdekatan dengan rumah orang tua korban. Kejadian itu dilaporkan ke Polsek Miri. Kemudian Polsek bersama BPBD, Damkar, PMI, mengevakuasi korban yang sudah dalam keadaan meninggal dunia,” katanya.

Suyono menjelaskan tim medis Puskesmas Miri melakukan pemeriksaan luar dan tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan.

Dia menjelaskan dari keterangan keluarga, korban mengalami sakit yang tidak kunjung sembuh. Keluarga menerima kejadian itu dan korban dimakamkan sebagaimana mestinya.

Peringatan

Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi kepada siapapun untuk melakukan tindakan serupa. Bagi Anda pembaca yang merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.

Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit dan berkecenderungan bunuh diri, sila hubungi dokter kesehatan jiwa di puskesmas atau rumah sakit terdekat.

Berikut lima rumah sakit juga disiagakan Kementerian Kesehatan untuk melayani panggilan telepon konseling pencegahan:

RSJ Amino Gondohutomo Semarang (024) 6722565

RSJ Marzoeki Mahdi Bogor (0251) 8324024, 8324025, 8320467

RSJ Soeharto Heerdjan Jakarta (021) 5682841

RSJ Prof Dr Soerojo Magelang (0293) 363601

RSJ Radjiman Wediodiningrat Malang (0341) 423444

Ada pula nomor hotline Halo Kemenkes di 1500-567 yang bisa dihubungi untuk mendapatkan informasi di bidang kesehatan, 24 jam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya