SOLOPOS.COM - Ilustrasi jenazah pasien corona. (Detik.com)

Solopos.com, SOLO – Jenazah pasien positif Covid-19 tak bisa menularkan virus ke orang lain. Hal ini disampaikan Ketua Tim Kuratif Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jatim dr Joni Wahyuhadi. Lantas kenapa jenazah tersebut harus dibungkus plastik?

Dokter Joni menyebut setiap virus hanya bisa hidup jika menumpang pada sel manusia. Katanya jika pasien yang positif corona meninggal maka hal itu juga akan berlaku pada virus yang ada di tubuhnya.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

5 Tips Jaga Imunitas Tubuh agar Terhindar dari Penularan Virus dan Penyakit

“Maka ketika pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 meninggal dunia, virus yang ada di dalam tubuhnya ikut mati,” kata Joni dilansir Antara, Jumat (27/3).

Meski demikian, untuk menangani pasien meninggal yang positif terinfeksi corona, memang ada prosedur tetap yang harus dijalankan. Untuk mengkremasi jenazah maka akan terlebih dahulu dimasukkan ke dalam kantong plastik.

Hal itu dilakukan untuk memastikan tidak adanya cairan yang keluar dari tubuh pasien yang meninggal tersebut. “Harus dimasukkan ke dalam kantong plastik karena tidak boleh ada cairan yang keluar dari tubuh pasien Covid-19 yang meninggal dunia,” ujar Direktur Utama Rumah Sakit Umum Daerah Dr Soetomo Surabaya itu.

Pejabat Pemkot Solo Kontak dengan Pasien Corona Grogol Jalani Karantina

Penanganan Jenazah Covid-19

Lebih lanjut, jika prosedur tetap itu dijalankan maka sebenarnya tidak ada masalah bagi keluarga atau sanak saudara yang ingin mengantar ke pemakaman. Sebab, plastik yang membungkus jenazah sudah disterilkan dengan cairan disinfektan.

“Sebenarnya kalau pedoman kremasi ini dijalankan tidak ada masalah bagi orang lain seperti keluarga atau para tetangganya turut mengantar ke pemakaman,” imbuh Joni.

Sementara itu untuk jenazah pasien positif corona yang meninggal asal Sidoarjo, ia memastikan jika penanganannya telah sesuai pedoman kremasi yang ditetapkan. Seperti diketahui, tercatat ada 3 pasien positif corona yang meninggal di Jatim yakni dari Surabaya, Malang, dan Sidoarjo.

Ormas Kita Satu Bikin Posko Corona di Banjarsari Solo

“Pasien positif COVID-19 yang meninggal asal Sidoarjo kemarin malam dirawat di sebuah rumah sakit wilayah Kecamatan Waru, kabupaten setempat,” jelasnya. “Pihak rumah sakit sudah paham betul apa yang harus dilakukan dan telah melakukan pedoman kremasi seperti yang telah ditetapkan.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya