SOLOPOS.COM - Jenang pecel khas Boyolali (perpus.jatengprov.go.id)

Solopos.com, SOLO — Kabupaten Boyolali yang berada di Provinsi Jawa Tengah (Jateng) selain menyuguhkan panorama alam nan menawan juga kaya akan kuliner lezat dan unik, di antaranya soto bening, jadah bakar, mentho/lentho, sambal lethok atau sambal tumpang, hingga jenang pecel. Lalu apa sih keistimewaan jenang pecel khas Boyolali?

Mengutip sejumlah sumber, di antaranya perpus.jatengprov.go.id dan kabarkuliner.com, Senin (20/6/2022), sesuai namanya, jenang pecel makanan unik khas Boyolali merupakan perpaduan dari jenang atau bubur serta pecel. Jenang di sini adalah bubur sumsum yang terbuat dari tepung beras dan santan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sedangkan pecel dimaksud sama saja dengan pecel umumnya, yakni terdiri dari aneka sayur rebus yang disiram dengan sambal kacang. Jenis sayuran tersebut di antaranya bayam, toge atau kecambah, daun adas, wortel, kacang panjang, daun kenikir, dan sebagainya. Saat menikmati kuliner ini, Anda akan merasakan sensasi makan bubur sumsum nan lembut, manis, dan lumer dengan pecel sayuran yang pedas kaya tekstur. Maknyus!

Jenang pecel makanan unik khas Boyolali biasa dijajakan di warung-warung kecil yang ada di perkampungan penduduk, pasar tradisonal namun ada juga penjual keliling yang pakai gendongan. Sajian itu terasa makin sedap ketika disajikan dengan pincuk, alas makan dari daun pisang. Sungguh merakyat namun tetap enak di lidah.

Keunikan jenang pecel diakui oleh Desta, 39, warga Banyudono, Boyolali. “Pernah [makan jenang pecel], itu rasanya unik ya. Di Boyolali ada jenang pecel, jenangnya itu jenang sumsum. Bukan jenang yang gurih, tapi manis. Jenang sumsum dikasih bumbu sambal pecel, dikasih juga hijau-hijauan [sayuran] seperti krokot, bayam, kangkung, timun dan sebagainya,” jelasnya saat berbinacng dengan Solopos.com, Senin, di Boyolali.

Baca juga: Keistimewaan Boyolali, Aneka Kuliner Lezat hingga Ikon Monumen Dunia

Desta menambahkan hingga kini penjual jenang pecel masih cukup mudah ditemukan di pasar-pasar tradisional di Boyolali. “Banyak sekali di Boyolali di pasar tradisional. Ada juga pedagang yang berkeliling bawa tenggok. Kalau penjual pecel gendar pasti juga bawa jenang sumsum. Saya yakin [jenang pecel] di luar Boyolali gak ada,” bebernya.

Sementara itu, Malika, 34, warga Boyolali Kota mengungkapkan jenang pecel adalah makanan lezat namun harganya sangat ramah di kantong. “Unik, enak harganya antara Rp2.000-Rp3.000 [per porsi]. Aku biasa beli di depan gedung Anuraga, utara jalan. Kalau dulu tahunya ada ibu-ibu [jualan jenang pecel] keliling digendong. Rp2.000-Rp3.000 itu sudah dapat banyak loh murah banget, gek sing jual ramah sisan,” jelasnya.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya