JEMBATAN TARUBASAN KLATEN : Perbaikan Jembatan Capai 90%

Sejumlah pekerja menyelesaikan perbaikan jembatan Tarubasan, di Kecamatan Karanganom, Klaten Senin (16/9/2013). Perbaikan jembatan itu kini telah mencapai 90%. (Shoqib Angriawan/JIBI/Solopos)

Solopos.com, KLATEN — Perbaikan jembatan Tarubasan di Kecamatan Karanganom, Klaten hingga saat ini sudah mencapai 90%. Jembatan penghubung Klaten Kota-Jatinom itu ditargetkan rampung pada akhir September.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pantauan Solopos.com di lokasi, Senin (16/9/2013), beberapa pekerja tampak membangun pagar jembatan dengan desain yang baru. Sebelumnya, pagar jembatan nyaris roboh akibat rusaknya fondasi jembatan yang ada di sebelah utara.

Jembatan itu juga sudah bisa dilalui kendaraan setelah ditutup kembali setelah H+3 Lebaran. Kendaraan roda dua maupun roda empat sudah diperbolehkan melintasi jembatan yang merupakan jalan kabupaten itu.

Berdasarkan informasi yang dihimpun dari warga setempat, jembatan mulai dibuka untuk jalur transportasi pada awal September. Meski demikian, jembatan itu baru bisa dilewati satu jalur kendaraan. Kendaraan yang datang dari arah Klaten Kota maupun Jatinom harus bergantian untuk bisa melintasi jembatan itu. Pasalnya, beberapa timbunan material batu dan pasir masih ada di sekitar jembatan yang masih dalam tahap perbaikan itu.

Sementara, satu unit excavator tampak beroperasi di salah satu sawah milik warga. Alat berat tersebut membersihkan sawah milik warga yang terkena reruntuhan bebatuan dan tanah akibat pembangunan jembatan.

Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Klaten, Juwito, mengatakan sampai saat ini perbaikan jembatan sudah mencapai tahap finishing. “Saat ini sudah mencapai 90% dan tinggal finishing,” jelas Juwito saat dihubungi Solopos.com, Senin.

Menurutnya, pembangunan jembatan dibarengi dengan renovasi jembatan supaya seragam. Apalagi, kondisi pagar jembatan juga sudah memprihatinkan dan sudah tua. Dia yakin perbaikan jembatan yang dilakukan oleh CV Rahmad dari Klaten itu bisa rampung pada akhir September. “Saya siap optimis bisa selesai pada akhir September,” tegasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, jembatan Tarubasan telah beberapa kali ambles dan dilakukan penambalan sementara dengan menggunakan cor oleh DPU Klaten. Kendati demikian, perbaikan sementara itu tidak bisa bertahan lama lantaran jembatan itu cukup padat dilalui  kendaraan.  Jembatan yang memiliki ukuran panjang sekitar 15 meter dan lebar sekitar 5 meter itu akhirnya diperbaiki mulai awal Juli dengan anggaran APBD sekitar Rp390 juta.