SOLOPOS.COM - Beberapa pekerja menyelesaikan pembangunan jembatan Kali Pusung yang menghubungkan Desa Mundu, Kecamatan Tulung, Klaten dengan Desa Pagerjurang, Kecamatan Musuk, Boyolali, Kamis (5/12/2013). Pembangunan jembatan yang belum usai membuat warga bertaruh nyawa dengan cara bergantung ala flying fox untuk menuju sawahnya yang ada di seberang.(JIBI/Solopos/Shoqib Angriawan)

Solopos.com, KLATEN—Pembangunan jembatan Kali Pusung yang ada di Desa Mundu, Kecamatan Tulung telah mencapai 80%. Ditargetkan, pada akhir Desember pembangunan jembatan sepanjang 30 meter tersebut bisa selesai tepat pada waktunya.

Pantauan Solopos.com di lokasi, Kamis (5/12/2013), beberapa pekerja terlihat melakukan pengelasan dan mengencangkan baut yang ada di kerangka jembatan. Beberapa pekerja juga tampak memasang lantai jembatan yang lebarnya sekitar 1,5 meter.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sementara, beberapa bagian seperti tiang penyangga, kabel suspensi atau seling sudah terpasang pada kerangka jembatan. Pelaksana proyek, Wartono, mengatakan jembatan yang menghubungkan Desa Mundu, Kecamatan Tulung, Klaten dengan Desa Pagerjurang, Kecamatan Musuk, Boyolali tersebut telah memasuki tahap penyelesaian.

“Saat ini sudah mencapai sekitar 80 persen dengan tahap pemasangan lantai jembatan dan pengecatan,” ungkapnya kepada wartawan di lokasi, Kamis. Rencananya, lantai jembatan tersebut dilapisi dengan besi agar kuat, namun materialnya saat ini baru dalam proses pengiriman.

Menurutnya, agar tidak mudah berkarat, seluruh jembatan akan dicat. Dia yakin jembatan yang dibangun dengan dana senilai Rp136,4 juta tersebut bisa selesai akhir tahun ini.
Sementara, Camat Tulung, Rohmad Sugiarto, mengatakan berharap rekanan bisa merealisasikan janjinya. Pasalnya, jembatan yang dibangun dari dana APBD tersebut harus selesai sebelum pergantian tahun.

“Saya harap tidak lama lagi jembatan segera bisa digunakan. Jadi, petani tidak perlu menyeberangi jurang sedalam 30 meter dengan menggantung pada tali yang sangat berbahaya,” ujarnya di sela-sela sidak di lokasi, Kamis. Saat sidak kemarin, dia didampingi oleh perangkat desa Mundu.

Seperti diberitakan sebelumnya, pembangunan jembatan Kali Pusung tersebut dimulai pada Juni dan diperkirakan selesai pada Oktober. Namun, baru sepekan perbaikan berjalan, pembangunan jembatan yang membelah Kali Pusung justru terhenti karena pemborong merasa kesulitan mencari salah satu bahan dari jembatan, seling.

Pembangunan jembatan yang menghubungkan masyarakat Desa Mundu dan Salaman, Tulung, Klaten dengan masyarakat Desa Musuk, Pagerjurang, Boyolali, sempat terhenti hingga pertengahan September. Bahkan, molornya pembangunan juga membuat masyarakat gerah dan menggeruduk kantor desa Mundu pada awal September lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya