SOLOPOS.COM - Ilustrasi warga tenggelam (JIBI/Solopos/Dok)

Solopos.com, SERANG — Sebilah jembatan gantung di Serang runtuh diduga karena kelebihan beban warga yang menonton latihan arung jeram. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Serang mencatat 2 orang tewas. Sementara itu, 41 orang korban jembatan runtuh ditemukan dalam kondisi selamat. Hingga Selasa (21/1/2014) malam, jumlah korban hilang tak menentu.

“Perkembangan terakhir ada sekitar 41 orang yang menjadi korban jembatan putus itu ditemukan selamat. Termasuk dua orang anak yang sebelumnya dikabarkan meninggal dunia,” ungkap Kepala Seksi Rekonstruksi dan Rehabilitasi BPBD Kota Serang, Suharto Antoni di Serang, Selasa malam.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Ia mengatakan, pihaknya belum bisa memastikan jumlah korban yang belum ditemukan, karena belum diketahui pasti jumlah orang yang berada di jembatan tertsebut saat kejadian. “Untuk warga sekitar, tadi 41 orang sudah ditemukan dengan kondisi selamat. Memang ada di antara mereja yang terluka,” kata Antoni.

Menurutnya, dari 41 orang yang ditemukan selamat tersebut, terdapat 2 korban anak-anak, yakni Firdaus, 14, dan Rahman, 9. Ke-2-nya sempat dikabarkan meninggal dunia kartena belum ditemukan. “Dua anak yang sebelumnya dikabarkan meninggal karena tidak ada, beberapa jam kemudian ditemukan selamat,” kata Antoni.

Sebelumnya Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho menyatakan, musibah jembatan gantung putus terjadi di saat anak-anak menonton latihan arung jeram banjir dari atas jembatan Sungai Cibanten, Selasa (21/1) pukul 16.00 wib. Mereka nonton di jembatan gantung dari kayu. Karena jembatan tidak kuat menahan beban maka ambrol.

Musibah terjadi di batas Kelurahan Kagungan dan Kelurahan Kota Baru, Kecamatan Kota Serang, Kota Serang, Provinsi Banten. Hingga pukul 20.30 WIB tercatat dua orang meninggal, yakni Firdaus, 14, dan Rahman, 9. Sebanyak 12 korban lain masih dalam pencarian dan 22 orang selamat. BPBD, Brimob. TNI/Polri sudah ke lokasi untuk mengevakuasi korban. Malam ini Tim SAR masih melakukan pencarian. “Jumlah korban hilang masih belum pasti,” aku Sutopo dalam siaran persnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya