Jembatan Pagerjurang Jatiyoso Hanya Boleh Dilewati Mobil Warga Setempat

Solopos.com, KARANGANYAR — Guna menjaga keselamatan pengguna jalan, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Karanganyar memasang pengaman di sekitar talut jembatan sungai di Dukuh Pagerjurang, Desa Wukirsawit, Kecamatan Jatiyoso.

Seperti diberitakan, sebagian talut jembatan jalan alternatif yang menghubungkan Jatiyoso-Tawangmangu tersebut longsor, Sabtu (1/1/2022). Sebagian badan jalan juga mengalami longsor sehingga jalur menyempit.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga DPUPR Karanganyar, Margono, mengatakan pemasangan pengaman berbahan bambu tersebut dilakukan Selasa (4/1/2022). “Kemarin [Selasa] di lokasi sudah kami pasangi pengaman supaya pengguna jalan tidak terlalu dekat dengan sayap/talut yang ambrol,” ujarnya, Rabu (5/1/2022).

Baca Juga: Talut Jembatan Penghubung Jatiyoso-Tawangmangu Karanganyar Longsor

Selain pengaman, pihaknya juga memasang spanduk peringatan agar pengguna jalan berhati-hati saat melintas.

Jalur alternatif tersebut saat ini masih bisa dilewati oleh sepeda motor serta mobil. Namun hanya mobil warga setempar yang boleh melintas. Mobil warga luar dilarang melintas.

“Untuk kendaraan roda dua masih bisa melintas, namun untuk roda empat hanya khusus untuk warga sekitar. Karena dikhawatirkan kalau dilewati kendaraan roda empat semuanya, nantinya membahayakan,” ujar Margono.

Baca Juga: Selokan Sering Meluap, Jalan di Dalam Pasar Palur Karanganyar Tergenang

Sementara itu, perbaikan talut yang longsor tersebut baru akan diusulkan anggarannya pada APBD Perubahan 2022. Jika tak terakomodasi maka baru bisa diperbaiki tahun depan menggunakan dana APBD 2023.

Seperti diketahui, sebagian talut jembatan sungai di Dukuh Pagerjurang, Desa Wukirsawit, Kecamatan Jatiyoso, Karanganyar longsor, Sabtu (1/1/2022).

Untuk mengantisipasi risiko kecelakaan, kendaraan roda empat dilarang melintas jembatan di jalan alternatif penghubung Jatiyoso-Tawangmangu tersebut. Camat Jatiyoso, Heru Joko Sulistyono mengatakan sebelum longsor, kawasan tersebut diguyur hujan lebat sehingga permukaan air sungai meningkat.

“Sebelumnya hujan cukup deras dan lumayan lama. Kemudian tiba-tiba saja sebagian talutnya longsor,” ujarnya.

Baca Juga: Pengunjung Waduk Gajah Mungkur Membeludak, Pengelola Minta Bantuan

Menurutnya, jembatan itu saat ini masih bisa dilewati, namun hanya untuk kendaraan roda dua. Sedangkan kendaraan roda empat dialihkan melalui jalur lain.