SOLOPOS.COM - Penutupan Jembatan Mojo Solo yang berada di perbatasan Kota Solo dan Kabupaten Sukoharjo pada Senin (26/9/2022) pada pukul 10.30 WIB. (Solopos.com/Tiara Surya Madani).

Solopos.com, SUKOHARJO — Penutupan Jembatan Mojo yang berada di perbatasan Kota Solo dan Kabupaten Sukoharjo resmi ditutup Senin (26/9/2022) hingga Rabu (30/11/2022) selama perbaikan .

Pada Senin pagi, penutupan Jembatan Mojo dimulai pukul 10.30 WIB. Sebelumnya penutupan direncanakan bertahap mulai pukul 07.00 WIB dan pukul 10.00 WIB.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Penutupan Jembatan Mojo dilakukan oleh Dishub sukoharjo, Satlantas Sukoharjo, dan Kapolsek Mojolaban.

Sebelumnya, sejumlah rambu petunjuk mulai diturunkan kemudian dipasang oleh penyedia jasa perbaikan Jembatan Mojo, PT Salim Perkasa Construction pada Minggu (25/9/2022).

“Sesuai dengan petunjuk dari Dishub, Satlantas, untuk rambu-rambu sudah terpasang semua. Penutupan dan sebagainya, material sudah disiapkan di jembatan sebelah kanan dan kiri seperti seng, dan sebagainya,” kata perwakilan dari PT Salim Perkasa Construction, Sudarli, Minggu (25/9/2022)

Baca juga: Jembatan Mojo Ditutup Pukul 10.00 WIB, Kontraktor Persiapkan Tambah Rambu Baru

Sudarli mengatakan penambahan rambu terkait pembangunan Jembatan hari ini difokuskan di tiga kawasan yang dianggap masih minim rambu lalu lintas.

“Hanya penambahan, kurang itu. Lainnya sudah lengkap, sudah ditinjau dari Dishub dan Satlantas Sukoharjo, Karanganyar, Solo,” lanjut Sudarli.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Sukoharjo, Toni Sri Buntoro, mengatakan Dishun Sukoharjo sudah berkoordinasi dengan Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Sukoharjo, akan menutup jalan Mojo pukul 10.00 WIB.

“Kami menugaskan personel, dan dari Satlantas akan menugaskan personel. Kami akan fokus di tiga lokasi utama, di Simpang Bekonang, Simpang Telukan, dan Simpang Pasar Nongko arah ke Jalan Telukan,” kata Toni.

Terkait penambahan rambu pada Minggu lalu, Toni menjelaskan hal tersebut sinergi dari pihak penyedia serta Dinas Perhubungan. “Dari PT ada, dari Perhubungan ada. Kami saling melengkapi. Jika sekiranya ada yang perlu kita tambah, kita tambah,” lanjut Toni.

Baca Juga: Dekan FT UNS Sebut Pentingnya Pemeliharaan Berkala Jembatan Mojo dan Jurug

Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasatlantas) Polres Sukoharjo, AKP Sofia Wuriana, mengatakan pengalihan arus sudah disosialisasikan kepada masyarakat melalui imbauan dan rambu-rambu.

Nantinya, AKP Sofia beserta anggota akan menurunkan personel saat jam kerja dan jam pulang kerja. Selain itu, ia mengatakan juga akan menurunkan personel saat terjadi kemacetan panjang.

AKP Sofia mengimbau masyarakat agar lebih bersabar karena jembatan dibangun untuk kepentingan masyarakat. Jika tidak sekarang diperbaiki, terjadi kerawanan karena konstruksi belum sesuai prosedur.

AKP Sofia menambahkan masyarakat yang biasanya menggunakan Jembatan Mojo sebagai akses jalan diminta untuk mempersiapkan diri, atau berangkat lebih awal bagi para pekerja dan anak sekolah.

Baca Juga: Satlantas dan Dishub Solo bakal Joint Survey Jelang Penutupan Jembatan Mojo

“Imbauan pada masyarakat yang lewat Jembatan Mojo bisa berangkat lebih awal tiap harinya, kalau setengah tujuh, bisa dimundurkan agar tidak terburu-buru, untuk menghindari kemacetan,” kata Sofi.

Lebih lanjut, AKP Sofia menambahkan tidak ada penambahan jalur alternatif baru bagi pengguna jalan raya pascapenutupan Jembatan Mojo Solo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya