Solopos.com, SOLO — Pemerintah Kota (Pemkot) Solo tidak hanya akan merehab Jembatan Mojo di Kecamatan Pasar Kliwon yang menghubungkan Solo-Bekonang, Mojolaban, Sukoharjo. Pemkot sekalian akan memperbaiki dan meningkatkan kelas Jl Kyai Mojo.
Anggaran peningkatan jalan tersebut disiapkan senilai Rp5 miliar yang berasal dari pos dana alokasi khusus (DAK). Kabid Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Solo, Joko Supriyanto, mengatakan peningkatan kelas Jl Mojo akan dikerjakan mulai simpang Baturono sampai tanggul lama Bengawan Solo.
Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024
Selain peningkatan kelas jalan juga akan dilakukan pengerjaan perbaikan drainase di kanan kiri jalan. “Perbaikan Jembatan Mojo menghubungkan Solo-Bekonang dengan penggantian pelat lantai akan dimulai setelah arus balik Lebaran atau akhir Mei mendatang. Kemudian bersamaan dilanjutkan peningkatan kelas Jl Kyai Mojo,” katanya, Rabu (30/3/2022).
Baca Juga: Jembatan Mojo Penghubung Solo-Mojolaban bakal Direhab, Jalan Ditutup?
Joko mengatakan proyek peningkatan kelas jalan akan digarap hampir bersamaan dengan perbaikan jembatan. Peningkatan kelas Jl Kyai Mojo dikerjakan dengan membongkar aspal jalan.
Perkerasan jalan dilakukan dengan sistem betonisasi sehingga lebih kuat. Peningkatan kelas jalan itu dikerjakan dengan mengunakan Dana Alokasi Khusus senilai Rp5 miliar.
Baca Juga: Jembatan Mojo Solo Pernah Ditutup 2017, Begini Dampak Lalu Lintasnya
Sosialisasi kepada Masyarakat
Sedangkan perbaikan Jembatan Mojo penghubung Solo-Bekonang anggarannya berasal dari Dana Bantuan Gubernur Provinsi Jawa Tengah senilai Rp22 miliar serta APBD Kota Solo Rp7,9 miliar. Sosialisasi proyek perbaikan jembatan Mojo dan peningkatan jalan telah dilakukan kepada warga setempat.
Sosialisasi lebih awal dilakukan ke tokoh-tokoh masyarakat sekitar agar lebih siap saat proyek berjalan. Misalnya operasional dalam keadaan darurat untuk kendaraan ambulans. “Akhir Mei, Jembatan Mojo digarap nanti dibarengkan perbaikan jalannya juga dikerjakan. Harapannya bisa rampung bersamaan,” tuturnya.
Baca Juga: Rp2,3 Miliar Dialokasikan untuk Benahi Jl. Kyai Mojo pada 2018
Joko menargetkan proyek perbaikan jembatan dan peningkatan jalan Mojo bisa selesai dalam waktu lima bulan. Kepala DPUPR Kota Solo Nur Basuki mengatakan peningkatan kelas jalan untuk Jl Kyai Mojo dari Simpang Baturono hingga Simpang Silir merupakan paket berbeda dengan perbaikan Jembatan Mojo.
Meski demikian perbaikan jalan dengan betonisasi tersebut merupakan penunjang perbaikan jembatan yang akan dikerjakan pada akhir Mei. “Perbaikan Jembatan Mojo-nya digarap akhir Mei, untuk melengkapi itu nanti sekalian jalan penghubungnya dikerjakan,” katanya.