SOLOPOS.COM - Suasana lalu lintas kendaraan di Jembatan Mojo Solo yang berada di antara Kecamatan Mojolaban Sukoharjo dan Kecamatan Pasar Kliwon Solo, Rabu (21/9/2022). (Solopos.com/Magdalena Naviriana Putri).

Solopos.com, SOLO — Jembatan Mojo yang menghubungkan Pasar Kliwon Solo dan Mojolaban, Sukoharjo, resmi ditutup pada Senin (26/9/2022) Pukul 10.00 WIB.

Manajemen Rekayasa Lalu Lintas (MRLL) dari Jembatan Mojo sudah ditinjau ulang oleh Polresta Solo, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Solo dan perwakilan dari proyek perbaikan Jembatan Mojo.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

MRLL yang dilakukan termasuk mempertimbangan sejumlah jalur alternatif sebagai pengalihan arus, nantinya selama tahap pengerjaan hingga Desember 2022, pengguna Jembatan Mojo dialihkan melalui Jembatan Bacem di Solo Baru, Sukoharjo.

Hal tersebut diungkapkan Kasi MRLL Dishub Kota Solo, Mudo Prayitno, kepada Solopos.com,

Mudo menyebutkan nantinya arus dari pengguna Jembatan Mojo dialihkan sementara ke Jembatan Bacem selama proses pengerjaan.

Baca Juga: Jembatan Mojo Ditutup, Bus BST Koridor 5 Solo-Mojolaban Tambah 14 Halte Baru 

“Selama pengerjaan Jembatan Mojo nanti, pengguna jalan akan dialihkan melewati Jembatan Bacem, nanti melewati Jalan Ciu untuk aksesnya ke wilayah Bekonang. Sekali lagi mohon maaf untuk ketidaknyamannya saat proyek berjalan,” jelasnya pada Senin (26/7/2022).

Sebagai informasi proyek Jembatan Mojo dikerjakan dua perusahaan yang terikat kerja sama operasi (KSO).

Kedua perusahaan itu yakni PT Salim Perkasa Construction dan PT Karyajati Tata Mandiri.

Menurut kontraktor perbaikan Jembatan Mojo, Agung Ari Widodo, Jembatan Mojo ditemukan beberapa lokasi keretakan pelat beton sehingga sangat berbahaya untuk dilewati. 

Agung menambahkan struktur besi jembatan itu akan tetap dipertahankan, namun akan dikencangkan lagi baut-bautnya dengan spesifikasi nilai kekencangan tertentu, nantinya perubahan besar dilakukan di bagian lantai dengan mengubah penggunaan beton menjadi pelat baja sebagai dasarnya.

“Nanti setelah itu selesai jembatan diangkat. Itu bagian karet bantalan yang di bawah akan diganti. Pelat betonnya kan sudah banyak yang pecah ini, kami bongkar dan bersihkan semua, kami ganti baja namanya pelat ortotropik,” jelas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya