SOLOPOS.COM - Kendaraan melintas di jembatan Jurug, yang melintang di atas Sungai Bengawan Solo, Senin (4/7/2022). (Solopos/Nicolous Irawan)

Solopos.com, SOLO — Dua wilayah kecamatan di Kota Solo dibayangi kemacetan para gegara dua jembatan di Sungai Bengawan Solo, yakni Jurug B dan Mojo, ditutup dalam waktu yang hampir berbarengan untuk perbaikan pada September-November mendatang.

Untuk mengurangi dampak kemacetan tersebut, kalangan DPRD Solo meminta Pemkot maupun penanggung jawab proyek untuk menyosialisasikan rencana penutupan dua jembatan itu secara masif. Saran tersebut disampaikan Ketua Komisi III DPRD Solo, YF Sukasno, saat diwawancarai Solopos.com, Senin (29/8/2022).

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Politikus PDIP itu mengungkapkan sudah berkoordinasi dengan kontraktor revitalisasi Jembatan Jurug dan Dinas PUPR Solo. Bahkan komunikasi dilakukan Komisi III DPRD Solo hingga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

Bahkan soal kapan Jembatan Jurug B dan Jembatan Mojo Solo akan ditutup, menurut Sukasno, juga sudah merupakan hasil koordinasi tersebut. Sehingga dia melanjutkan, masyarakat pengguna jalan dua jembatan itu diminta untuk memahami situasi dan kondisi.

“Artinya, masyarakat diharapkan bisa mempersiapkan sedini mungkin untuk perjalanan yang biasanya lewat dua jembatan itu. Masyarakat bisa berangkat lebih awal ketika akan ke kantor, atau akan mengantar anak mereka ke sekolah,” tuturnya.

Baca Juga: 2 Jembatan di Bengawan Solo Ditutup, Jebres-Pasar Kliwon Diprediksi Macet Parah

Opsi lainnya, menurut Sukasno, masyarakat bisa mengambil jalur lain agar terhindar dari dampak pekerjaan di dua jembatan tersebut. Sebab bila terjebak kemacetan atau kepadatan arus lalu lintas, waktu perjalanan masyarakat akan semakin lama saat di jalan raya.

Jalur Alternatif

Terkait itu, Sukasno menegaskan sangat penting untuk menyiapkan jalur-jalur alternatif selama Jembatan Jurug dan Mojo, Solo, ditutup. Jalur alternatif bagi pengguna jalan yang selama ini lewat Jembatan Jurug, menurut Sukasno, misalnya melalui jalan lingkar (Ring Road) Mojosongo.

Opsi lainnya melalui Jalan Ciu, Mojolaban, Sukoharjo. Sukasno menyatakan sudah sejak Juni 2022 memberikan perhatian khusus terhadap rencana revitalisasi dua jembatan tersebut yang akan dilakukan pada tahun ini.

Baca Juga: Jembatan Mojo Solo Kerap Bergetar, Bantalan Karetnya Belum Pernah Diganti

Apalagi pada 2022 juga ada pekerjaan elevated rail Joglo, Banjarsari, dan viaduk Gilingan, Banjarsari, yang dipastkan memicu kepadatan lalu lintas di ruas-ruas jalan lain. Sempat ada upaya menunda dimulainya pekerjaan Jembatan Jurug B.

Penuturan senada disampaikan anggota Komisi III DPRD Solo, Etty Isworo. Politikus PDIP dari Pasar Kliwon tersebut mengimbau pengguna jalan agar bersabar selama perbaikan Jembatan Mojo yang kemungkinan akan berdampak ke kemacetan lalu lintas.

“Saya berharap warga bisa bersabar demi kepentingan bersama. Karena memang kondisi Jembatan Mojo sudah saatnya direhabilitasi untuk keselamatan penggunanya,” katanya.

Baca Juga: Siap-Siap, Jembatan Mojo Solo Ditutup Total Mulai 20 September

Diberitakan sebelumnya, arus lalu lintas di Jebres dan Pasar Kliwon diprediksi bakal macet parah bila Jembatan Jurug B dan Jembatan Mojo, Solo, ditutup untuk perbaikan pada September-November mendaang. Terjadi irisan waktu yang bersamaan terkait penutupan dua jembatan tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya