SOLOPOS.COM - Kondisi Jembatan Jurug A, Jurug B, dan Jurug C difoto dari bantaran Sungai Bengawan Solo, Jurug, Jebres, Solo, Senin (4/7/2022). (Solopos/Nicolous Irawan)

Solopos.com, SOLO — Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Solo telah menyiapkan manajemen rekayasa lalu lintas (MRLL) dan rute alternatif untuk mengurangi kemacetan saat Jembatan Jurug B dibongkar mulai 16 September mendatang.

Selama pembongkaran kemudian dibangun kembali hingga Desember 2023, pengguna kendaraan bermotor akan dialihkan ke Jembatan Jurug C. Sejumlah jalur alternatif juga disiapkan supaya tidak terjadi penumpukan arus lalu lintas di Jembatan C.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Apalagi, Jembatan Mojo di jalur selatan juga diperbaiki dalam waktu bersamaan. Kepadatan lalu lintas saat pengerjaan Jembatan Jurug B menjadi salah satu perhatian serius.

Kepala Dishub Kota Solo, Hari Prihatno, saat pemaparan proyek Jembatan Jurug B dan Jembatan Mojo di kantornya, Senin (4/7/2022), menyebut kepadatan arus lalu lintas tidak dapat dihindarkan saat proses pengerjaan jembatan.

Ekspedisi Mudik 2024

Karenanya telah disiapkan detour atau jalur alternatif untuk memecah kepadatan tersebut. Dalam hal ini, Kementerian PUPR bersama PT Bukaka Teknik Utama selalu pelaksana proyek  sudah menyiapkan beberapa skenario.

Baca Juga: Jembatan Jurug C Solo Tanggung Beban Lalin 2 Kali Lipat, Mampukah?

Bagi pengguna jalan dari Kabupaten Karanganyar menuju Kota Solo disiapkan dua jalur alternatif. Alternatif pertama melewati jalan raya Solo-Sragen menuju Jl Brigjen Katamso yang mengarah ke Jl Ahmad Yani melalui Jl Tentara Pelajar.

Alternatif kedua, melalui jalan Sukoharjo-Karanganyar, menuju Jl Ciu, Karangwuni (Pasar Bekonang), Jalan Raya Klewer dan melewati Jl Dr Radjiman Solo.

2 Jalur Alternatif

Hernowo Indra dari PT Bukaka Teknik Utama menyebut dua jalur alternatif ini diharapkan bisa memecah kemacetan saat pengerjaan Jembatan Jurug B Solo.

Baca Juga: Begini Rencana MRLL saat Perbaikan Jembatan Jurug B Solo Berlangsung

“Dua jalur ini, nantinya akan menjadi jalur sementara bagi pengguna kendaraan baik dari Karanganyar ke Solo atau pun sebaliknya. Kami juga berkoordinasi dengan Dishub Karanganyar untuk memasang penanda pengalihan arus selama proyek berlangsung,” ucapnya.

Seperti diketahui, Jembatan Jurug A dan B akan ditutup total mulai 16 September untuk pembongkaran dan pembangunan jembatan B. Jembatan Jurug A ditutup bukan karena akan diperbaiki namun supaya tidak dilewati kendaraan mengingat struktur bangunannya yang sudah rapuh.

Selama penutupan dua jembatan itu, Jembatan Jurug C menjadi tumpuan arus lalu lintas baik masuk maupun keluar Solo. Selama ini ada 70.000-an kendaraan yang melintas di Jembatan Jurug B per harinya. Sedangkan Jembatan C dilewati sekitar 42.000 kendaran per hari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya