Solopos.com, SOLO — Jembatan Jurug A Solo yang direncanakan dibuka untuk jembatan darurat khusus sepeda motor hingga kini belum diperbaiki. Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Solo belum mendapatkan izin penggunaan jembatan itu dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Selain itu, Jembatan Jurug A juga masih harus menjalani uji beban statis dan pengecekan ulang sebelum digunakan. General Manager Konstruksi PT Baja Titian Utama, Bambang Nurhadi, saat diwawancarai Solopos.com, Selasa (22/11/2022), mengatakan Jembatan Jurug A masih harus melewati uji beban statis.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Akan ada pula pengecekan ulang dari PT Bukaka selaku kontraktor pengerjaan Jembatan Jurug B. “Kami sudah memerintahkan PT Bukaka untuk melakukan pengecekan ulang terkait struktur dan kondisi akhirnya seperti apa,” ujarnya.
Terpisah, Kabid Bina Marga DPUPR Kota Solo, Joko Supriyanto, menjelaskan saat ini surat perizinan untuk menggunakan Jembatan Jurug A sudah dikirimkan ke Kementerian PUPR. Tetapi belum ada jawaban.
“Sejauh ini belum ada jawaban terkait perizinan penggunaan Jembatan Jurug A. Sedangkan suratnya sudah kami kirimkan pada 8 November 2022,” ujarnya, Selasa.
Baca Juga: Material Siap untuk Perbaikan Jembatan Jurug A Solo, Tinggal Tunggu Jadwal
Jembatan Jurug A diproyeksikan menjadi jembatan darurat ketika Jembatan Jurug B dan Jembatan Mojo ditutup. Dengan dibukanya Jembatan Jurug A diharapkan bisa mengurangi beban lalu lintas di Jembatan Jurug C.
Nantinya Jembatan Jurug A Solo dikhususkan untuk kendaraan roda dua, sedangkan roda empat tetap melalui Jembatan Jurug C atau Jembatan Bacem di Sukoharjo.
Jembatan Jurug A yang dibangun di era Paku Buwono (PB) X saat ini kondisinya cukup berbahaya untuk dilewati lantaran lantai kayu yang sudah lapuk dan sejumlah lubang menganga cukup besar.
Baca Juga: Jembatan Sasak Kampung Beton Solo Ditutup Permanen, Jalan Masuk Dibarikade