SOLOPOS.COM - Seorang warga melintas di Jembatan Jurang Gempal atau jembatan lama di Lingkungan Pokoh, Kelurahan Wonoboyo, Kecamatan/Kabupaten Wonogiri, Kamis (15/8/2013). Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Wonogiri berencana merehab jembatan lama tersebut yang sudah rusak parah. ( Ayu Abriyani KP/JIBI/Solopos)

 Seorang warga melintas di  Jembatan Jurang Gempal atau jembatan lama di Lingkungan Pokoh, Kelurahan Wonoboyo, Kecamatan/Kabupaten Wonogiri, Kamis (15/8/2013). Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Wonogiri berencana merehab jembatan lama tersebut yang sudah rusak parah. ( Ayu Abriyani KP/JIBI/Solopos)


Seorang warga melintas di Jembatan Jurang Gempal atau jembatan lama di Lingkungan Pokoh, Kelurahan Wonoboyo, Kecamatan/Kabupaten Wonogiri, Kamis (15/8/2013). Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Wonogiri berencana merehab jembatan lama tersebut yang sudah rusak parah. (
Ayu Abriyani KP/JIBI/Solopos)

Solopos.com, WONOGIRI — Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Wonogiri berencana merehab Jembatan Jurang Gempal atau jembatan lama di Lingkungan Pokoh, Kelurahan Wonoboyo, Kecamatan Wonogiri.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kepala Dishubkominfo Wonogiri, Ismiyanto, mengatakan perbaikan jembatan itu untuk memanfaatkan kembali jembatan lama yang berada di sebelah utara jembatan baru. Sebab, jembatan lama yang memiliki lebar sekitar empat meter itu sudah tidak digunakan lagi setelah jembatan utama dibangun sekitar 10 tahun lalu.

“Rencananya akan kami bangun seperti Jembatan Bacem di Sukoharjo. Nanti, jalurnya dipisah ke arah timur dan barat dan tidak menjadi satu seperti saat ini yang menjadi satu di jembatan utama,” katanya saat ditemui wartawan di ruangannya, akhir pekan kemarin.

Ia berencana, arus dari arah barat atau Wonogiri menuju Ngadirojo akan dilewatkan di jembatan lama. Sedangkan arus sebaliknya atau dari Ngadirojo ke Wonogiri, tetap di jembatan baru. Adanya pembagian jalur tersebut, lanjut dia, bisa mengurai kemacetan yang sering terjadi di jembatan itu.  “Kemacetan terutama pagi hari saat jam masuk anak sekolah dan jam kantor. Juga siang hari saat jam pulang anak sekolah. Selain macet, lokasi sekitar jembatan merupakan rawan kecelakaan,” ujarnya.

Ia menyatakan telah menyampaikan rencana itu ke Kementerian Perhubungan. Perbaikan itu akan dilakukan dengan perombakan total untuk memperkokoh pondasinya termasuk kerangka besinya. Sebab, menurut Ismiyanto, konstruksi sebelumnya tidak untuk arus lalu lintas yang ramai seperti saat ini. “Intinya, kami mengusulkan dulu, disetujui atau tidak, kami belum tahu,” imbuhnya.

Sementara pantauan Solopos.com,  terdapat belasan lubang di jembatan lama tersebut. Beberapa lubang diantaranya dengan lebar sekitar empat meter sehingga kerangka besi jembatan itu dapat terlihat. Bahkan, ada yang ditutup dengan batang kayu seadanya untuk pengamanan sementara. Sebab, di jembatan lama tersebut terkadang masih dilalui beberapa kendaraan bermotor, pesepeda dan pejalan kaki.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya