SOLOPOS.COM - Jembatan Dungluwak yang menghubungkan wilayah Kecamatan Karangmalang dan Kecamatan Kedawung, Sragen, amblek pada Jumat (28/1/2022) sehingga jalan utama antarkecamatan putus. (Espos/Tri Rahayu)

Solopos.com, SRAGEN — Jalan utama penghubung Desa Saradan, Kecamatan Karangmalang menuju Jambangan, Celep, Kecamatan Kedawung, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah putus.

Penyebabnya, Jembatan Dungluwak di Dukuh Mlokolegi, Desa Celep, Kedawung, Sragen amblek, Jumat (28/1/2022), pukul 02.30 WIB. Akibat kejadian itu dua orang warga menjadi korban.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Mereka terjungkal ke reruntuhan material jembatan tersebut. Jembatan amblek itu sempat menjadi tontonan warga di Desa Pengkok, Celep, dan sekitarnya.

Baca Juga : 11 Tahun Putus, Akses 2 Dukuh di Tanon Tersambung Berkat Jembatan Sepan

Ekspedisi Mudik 2024

Aparat Polsek Kedawung sudah memasang blokade jalan dan mengalihkan arus lalu lintas ke jalur alternatif. Aparat Polsek Kedawung juga memasang garis polisi di dekat jembatan untuk memberi batas warga agar tidak terlalu dekat dengan lokasi jembatan yang amblek.

Kepala Desa Celep, Kedawung, Sragen, Agus Woyo, saat ditemui wartawan, Jumat, mengatakan dua korban itu Sunanti, 53, warga Sumberejo, Desa Wonorejo, Kedawung, Sragen dan Fajar Yayan Mahardika, warga Purwakarta yang berdomisili di Kajen, Celep, Kedawung, Sragen.

Dia mengatakan Sunanti mengalami patah tulang kaki kanan dan tangan kanan. Pedagang sayur itu masih dirawat di klinik dan akan dirujuk ke rumah sakit.

Baca Juga : Ternyata Ada Jembatan Amien Rais di Klaten, Ini Lokasinya

“Fajar mengalami luka-luka ringan. Sunanti itu terjatuh saat jembatan amblek sekitar pukul 02.30 WIB. Sunanti saat itu mengendarai motor Honda Supra dengan membawa beronjong,” ujar Agus.

Agus menuturkan Sunanti hendak kulak sayuran ke Pasar Jambangan. Saat kejadian, ia membawa uang Rp900.000.

“Setelah terjungkal, disusul Fajar yang juga mengendarai motor matik Yamaha Vino. Berikutnya, ikut terjungkal. Jadi yang menolong Sunanti itu Fajar,” tutur Agus.

Baca Juga : Jembatan Kereta Zaman Belanda di Klaten Kini Jadi Penghubung 2 Desa

Agus menyampaikan cerita dari tetangga Sunanti yang melewati Jembatan Dungluwak pukul 02.00 WIB. Saat itu jembatan belum ambrol.

Agus mengaku mendapatkan laporan pukul 03.00 WIB. Jembatan itu, kata Agus, juga dikenal dengan Jembatan Makam karena berdekatan dengan makam di sisi timur jembatan.

“Tingginya lima meter ada. Kalau lebarnya sesuai lebar jalan sekitar 5 meter dan panjangnya bisa mencapai 5 meter. Kami sudah melaporkan jembatan amblek itu ke DPU [Dinas Pekerjaan Umum], Pak Camat, dan Bupati Sragen. Tadi Pak Camat saya ajak untuk evakuasi motornya,” ceritanya.

Baca Juga : Viral! Jembatan Unik di Karawang, Dibuat dari Perahu yang Berjejer

Kapolsek Kedawung, Sragen, AKP Sutomo, menyampaikan menutup total jalur dari Pengkok ke Celep. Dia menerangkan jalur dari utara ditutup mulai dari simpang empat Pengkok dan jalur dari selatan ditutup mulai dari simpang tiga Karanglo.

“Ini jalur utama. Kami memasang police line juga karena meskipun dipagari tetap saja ada warga yang penasaran mendekati jembatan yang amblek itu,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya