Solopos.com, PANDEGLANG — Jembatan gantung yang menghubungkan Desa Pasirloa, Kecamatan Sindangresmi dengan Desa Karyasari, Kecamatan Sukaresmi, Pandeglang, Banten yang ambruk diyakini warga akibat sabotase.
Keyakinan warga ini didasarkan pada bergesernya beberapa komponen dari salah satu tali penyangga jembatan setelah kejadian berlangsung.
Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda
Dugaan ini diperkuat setelah warga menemukan pengikat tali penyangga jembatan yang berbahan besi atau tali sling sudah bergeser dari titik semula.
Baca Juga: Masya Allah! Guru dan Siswa SD di Sidrap Bertaruh Nyawa ke Sekolah
“Enggak mungkin kalau karena jembatannya udah tua, pasti ada yang kayaknya sengaja mutusin tali slingnya sampe jembatan ini ambruk. Kalau jembatannya yang udah tua, pasti kerasa pas dilewatin. Ini mah dari kemarin enggak apa-apa, masih kokoh kok kelihatannya juga,” kata Imat, salah satu warga saat ditemui Detik.com di kediamannya, Sindangresmi, Pandeglang, Banten, Minggu (17/10/2021).
Baut Kendur
Kecurigaan warga bertambah setelah menemukan beberapa baut pengunci tali penyangga jembatan yang kendur.
Baut tersebut menyisakan bentuk lecet yang diduga kuat akibat gesekan kunci yang membuka baut tersebut.
“Itu kan ada tiga, bentuknya kayak gembok buat ngunci tali slingnya. Nah, dua itu bautnya udah pada kendur, terus yang satu posisinya yang tadinya di bawah malah naek ke atas. Bautnya geh udah pada lecet kayak yang sengaja dipaksa gitu supaya enggak kenceng,” ungkapnya.
Baca Juga: Ini Derita Warga Setelah Jebatan Pundong Lenyap
Imat menyebut, kepolisian sudah memeriksa penyebab sarana perlintasan warga yang ambruk itu.
Bahkan, ada beberapa barang yang sudah diamankan petugas untuk diteliti lebih lanjut.
“Polisi sama orang dari desa udah ngecek ke sini, kemarin sambil bawa beberapa barang. Yang saya lihat salah satunya baut yang lecet itu, soalnya udah enggak ada itu bautnya pas ketahuan udah kendor,” tuturnya.
Mendalami Temuan
Dikonfirmasi terpisah, Kasatreskrim Polres Pandeglang AKP Fajar Mauludi menyatakan sudah menerima informasi mengenai dugaan ini.
Namun pihaknya perlu mendalami lagi informasi itu sebelum memutuskan penyebab ambruknya jembatan gantung yang menghubungkan dua kecamatan tersebut.
“Informasinya memang ada yang seperti itu, tapi harus didalami lagi. Nanti kita utus anggota ke sana buat ngecek, kalau ada perkembangan kita kabarin lagi yah,” ucapnya sambungan telepon seluler.
Diketahui, jembatan gantung penghubung dua kecamatan di Pandeglang, Banten ambruk pada Jumat (15/10/2021).
Jembatan itu pun kini sudah ditutup oleh warga dan sudah tidak bisa digunakan lagi seperti biasa untuk menghindari adanya hal-hal yang tak diinginkan.