Jembatan darurat Jati-Kliwonan putus

Jempatan putus (Foto: SOLOPOS/ Tri Rahayu)

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sragen (Solopos.com)–Jembatan penghubung antardesa yang terbuat dari bambu di Dukuh Mbayur, Desa Kliwonan, Kecamatan Masaran, Sragen putus, Jumat (6/5/2011) sekitar pukul 19.00 WIB malam.

Akibatnya komunikasi antardukuh, yakni Dukuh Rejosari di Desa Jati dan Dukuh Mbayur, Desa Kliwonan terganggu. Warga Dukuh Mbayur terpaksa harus menempuh perjalanan 4-5 kilometer untuk mencapai Jl Raya Solo-Sragen atau ke Kota Kecamatan.

Sebelum jembatan darurat itu putus, warga Mbayur hanya menempuh perjalanan dua kliometer sudah sampai jalan raya atau Kota Kecamatan.

Wakil Bupati (Wabup) Sragen, Daryanto, meninjau lokasi putusanya jembatan yang dibuat swadaya masyarakat dua tahun lalu pada Sabtu (7/5/2011). Daryanto didampingi Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Marijo, Ketua Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sragen, Wangsit Sukono, Asistem Tata Praja, Parsono, Dinas Sosial, Bagian  Pembangunan, Camat Masaran dan perangkat desa.

Warga Mbayur RT 17, Ali Murtopo, 53, saat dijumpai wartawan akhir pekan kemarin, mengungkapkan jembatan darurat ini dibangun masyarakat pada 2009 lalu. Meskipun masih terbuat dari bambu, terangnya, keberadaan jembatan sangat membantu masyarakat, terutama dalam akses ekonomi dan lalu lintas para siswa belajar.

“Jembatan ini pernah diperbaiki sementara pada dua bulan lalu. Namun, belum sempat semua rangka jembatan diperkuat, arus Sungai Grompol yang besar menghantam jembatan hingga putus. Tidak hanya itu, tebing sungai yang menyangga jembatan juga anbrol. Kami kesulitan untuk membangun jembatan kembali tanpa bantuan pemerintah,” tegas Ali.

(trh)