SOLOPOS.COM - JIBI/SOLOPOS/Farida Trisnaningtyas JEMBATAN AMBROL-Jembatan darurat Kajor yang menghubungkan Dukuh Kajor-Tosari, Desa Jrakah, Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali ambrol, Rabu (29/2/2012). Akses vital ini roboh setelah diterjang banjir, Selasa (28/2) petang.

JIBI/SOLOPOS/Farida Trisnaningtyas JEMBATAN AMBROL-Jembatan darurat Kajor yang menghubungkan Dukuh Kajor-Tosari, Desa Jrakah, Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali ambrol, Rabu (29/2/2012). Akses vital ini roboh setelah diterjang banjir, Selasa (28/2) petang.

BOYOLALI-Jembatan darurat di Dukuh Kajor, Desa Jrakah, Kecamatan Selo, Boyolali ambrol setelah diterjang banjir. Jembatan yang menghubungkan Dukuh Kajor-Tosari dengan beberapa dukuh lain di Desa Jrakah dan Klakah ini runtuh pada Selasa (28/2) petang.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Berdasarkan informasi yang dihimpun solopos.com, Rabu (29/2/2012), menyebutkan jembatan tersebut merupakan akses satu-satunya bagi warga di beberapa dukuh. Antara lain, Kajor, Tosari, Sepi (Desa Jrakah) serta Bakalan, Bangunsari, Sumber (Desa Klakah). Ambrolnya jembatan darurat ini pun praktis mempersulit akses warga terutama untuk perekonomian dan pendidika.

Ekspedisi Mudik 2024

“Jembatan darurat ini panjangnya sekitar sembilan meter. Ini adalah akses satu-satunya warga dari beberapa dukuh. Oleh karena itu, anak-anak yang berangkat ke sekolah terpaksa harus menuruni jurang. Begitu halnya dengan mereka yang mau jualan sayur di pasar,” papar Kades Jrakah, Tumar saat ditemui wartawan di lokasi kejadian, Rabu (29/2).

Tumar menerangkan jembatan itu sudah tidak bisa dilewati. Baik  bagi kendaraan beroda dua maupun empat. Alhasil, warga harus menyeberang dengan menuruni jurang. Saat itu, Selasa (28/2) petang banjir terjadi cukup deras di aliran Kali Juweh itu. Pada waktu yang bersamaan, sebuah mobil bak terbuka pengangkut sayur melintas di atas jembatan.

“Jembatan darurat Kajor dibuat dari bahan kayu glugu. Ambrolnya jembatan kemungkinan karena tidak kuatnya pondasi akibat terjangan banjir yang terus menerus. Warga pun bergotong-royong membuat jembatan dibantu dari proyek yang tengah mengerjakan jembatan gantung di Kajor,” tambahnya.

Hal senada diungkapkan Tomo, warga setempat. Masyarakat sekitar terpaksa melintas dengan berjalan kaki. Sebab jalan terjal melalui jurang terlalu berbahaya untuk dilewati sepeda motor apalagi mobil.

Sementara itu, pihak pengawas proyek dari PT Amarta Karya, Istamar mengatakan akan membantu membuatkan jembatan darurat untuk warga. Jembatan itu akan dibuat dari besi serta papan sesuai bentangan.

“Kita akan membantu warga untuk pembuatan jembatan darurat sementara waktu. Beberapa bahan diambilkan dari jembatan gantung yang tengah dibangun di Kajor ini,” tandasnya. JIBI/SOLOPOS/Farida Trisnaningtyas

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya