SOLOPOS.COM - Penumpukan kendaraan terjadi di jalan Solo-Jogja wilayah Tegalgondo, Wonosari, Klaten, Kamis (31/7/2014). (Chrisna Canis Cara/JIBI/Solopos)

Solopos.com, KLATEN — Volume kendaraan yang melintasi jalur jalan Solo-Jogja, wilayah Klaten, naik sekitar 40%. Kenaikan itu ditengarai sebagai imbas belum rampungnya perbaikan Jembatan Comal di Pemalang.

Berkepanjangannya perbaikan Jembatan Comal menyebabkan banyak kendaraan berat beralih melewati jalur selatan. Kondisi itu membuat jalur Solo-Jogja dan sebaliknya padat merayap pada waktu-waktu tertentu, seperti akhir dan pertengahan pekan.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Jajaran Satlantas Polres Klaten akhirnya memasang rambu pengaturan jalur untuk memecah kepadatan arus lalu lintas di Klaten. Seperti yang diungkapkan salah satu warga Klaten Selatan, Tantri, 35, kepada Solopos.com, Minggu (31/8/2014).

“Tadi [Minggu] sekitar pukul 09.00 WIB, saat saya hendak ke Jatinom, jalur kota ramai sekali. Bahkan ada beberapa kendaraan berat dari arah Solo yang masuk ke kota dan bukan lewat by pass, sehingga tambah ramai,” kata dia.

Terkait hal itu, Kanit Dikyasa Satlantas Polres Klaten, Rizky Widyo Pratomo, mengatakan sempat ada pengalihan jalur sehingga ada beberapa kendaraan berat dari arah Solo yang masuk kota. Hal itu dilakukan karena jalur by pass padat akibat limpahan kendaraan dari jalur pantura.

“Ini memang efek kendaraan berat di jalur pantura yang dialihkan ke selatan karena ada perbaikan Jembatan Comal di Pemalang. Selain itu, pengaruh liburan akhir pekan juga membuat semakin padatnya jalan Solo-Jogja, kenaikan volume kendaraan sampai 40 persen. Tadi [Minggu] memang ada beberapa kendaraan yang dialihkan, tetapi sekitar pukul 10.00 WIB sudah normal kembali,” ujar dia, saat dihubungi Solopos.com, Minggu.

Menurut dia, kepadatan tidak hanya terjadi pada akhir pekan. Kepadatan juga terjadi pada pertengahan pertengahan pekan karena bongkar muat barang di pelabuhan Jakarta dan Surabaya biasanya dilakukan pada Minggu dan Senin.

Selain pengalihan jalur, pihaknya juga memasang rambu di beberapa lokasi. Salah satunya di depan Taman Makam Pahlawan (TMP) Ratna Bantala mulai Rabu (27/8/2014). Rambu tersebut berupa imbauan untuk kendaraan kecil agar menggunakan lajur kiri [dalam kota] untuk mengurangi padatnya kendaraan di by pass.

“Perbaikannya [Jembatan Comal] diperkirakan selesai Oktober hingga November. Jadi, Desember arus mulai normal. Kami berharap perbaikan bisa selesai secepatnya sehingga arus lalu lintas di jalur selatan kembali normal. Kalau keadaan ini dibiarkan lama, akan merusak jalur selatan, salah satunya jalan raya di Klaten,” imbuh dia mewakili Kasat Lantas Polres Klaten, AKP Imam Zamroni.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya