Jembatan ambrol, sejumlah rumah rusak

Wonogiri (Espos)–Sebuah jembatan ambrol dan sejumlah rumah serta kandang ternak rusak akibat hujan deras dan angin kencang yang melanda wilayah Kecamatan Giriwoyo, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah,  Minggu (24/10) siang. Tidak ada korban jiwa akibat bencana itu sedangkan kerugian diperkirakan Rp 105 juta.

Camat Giriwoyo, Sunyoto melaporkan jembatan yang ambrol tersebut adalah jembatan Dermo di Dusun Ngulang, Desa Gedongrejo. Hampir 70% dari jembatan sepanjang 8 meter dan lebar 4 meter itu ambrol sehingga tak bisa difungsikan lagi. Kerugian akibat ambrolnya jembatan ini diperkirakan mencapai Rp 100 juta.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sementara itu di Dusun Gunung Beruk, Desa Gedongrejo, Sunyoto mengungkapkan, terjadi tanah longsor sepanjang 300 meter, mengakibatkan dua buah rumah ambrol dan tak bisa digunakan lagi karena tertimpa tanah longsor. Kerugian diperkirakan mencapai Rp 3 juta.

“Wilayah ini tebingnya memang cukup membahayakan. Kemiringannya mencapai 60 derajat. Warga sudah mulai kerja bakti memperbaiki kerusakan yang ada namun pekerjaan dihentikan menjelang sore karena gelap,” ujar Sunyoto, saat dihubungi Minggu malam.

Dua rumah yang ambrol itu adalah milik keluarga Ed Nugroho beranggota keluarga enam orang, serta rumah keluarga Saiman yang beranggota keluarga lima orang. Saat ini kedua keluarga itu mengungsi ke tempat saudara mereka di Dusun Gunung Beruk, Desa Gedongrejo.

Selain dua rumah itu, satu kandang sapi dan kambing juga rata dengan tanah akibat longsor. Sedangkan sebuah tiang listrik di perbatasan Desa Bulurejo dan Desa Gedongrejo dilaporkan roboh sehingga aliran listrik ke dua desa itu terputus.

Longsor juga terjadi di Dusun Tempuran, Desa Bulurejo. Informasi yang diperoleh Espos, sebuah kios milik Sulihno yang terletak di tepi tebing sungai mengalami rusak berat. Tanah tebing itu longsor dan menghabiskan sebagian badan jalan. Kios yang terbuat dari bangunan permanen itu pun kini tinggal seperempat bagian saja.

shs