SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Wonogiri (Espos)–Banjir yang terjadi di Desa Banaran, Kecamatan Pracimantoro akhir pekan lalu mengakibatkan ambrolnya jembatan. Akibatnya akses transportasi antarkecamatan, yakni antara Kecamatan Pracimantoro dan Giritontro putus.

Informasi yang dihimpun Espos di lokasi kejadian, Selasa (30/3), jalan altaernatif yang telah menjadi jalur utama antarkecamatan itu, tidak hanya untuk dua kecamatan. Namun juga ke arah Kecamatan Baturetno dan Giriwoyo. Salah seorang warga Dusun Dungpadas, Banaran, Gito mengatakan angkutan pedesaan yang menggunakan akses jalan tersebut praktis telah terputus selama empat hari ini atau sejak Sabtu pekan lalu.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Ditambahkan oleh Wasidi, dasar jembatan atau bangunan dibawah jembatan itu dua tahun lalu telah tergerus hingga menganga.

Ekspedisi Mudik 2024

“Banjir berlangsung sejak sore sekitar pukul 19.00 WIB, namun sekitar pukul 23.30 WIB kami mendengar suara. Kami pikir suara itu kendaraan yang terjatuh ke sungai, ternyata jembatan telah ambrol,” jelasnya.

Jembatan itu, menurut keduanya, telah dilakukan perbaikan atau renovasi dua kali. Terakhir, bangunan tersebut dibangun 16 November 1995. Saat terjadi kerusakan dua tahun lalu, sudah dilaporkan ke Bupati namun hingga kini belum ada perbaikan hingga terjadi kerusakan yang lebih besar. Warga juga mengatakan, kemungkinan lain dikarenakan kendaraan bertonase berat juga melintas jembatan itu.

Sementara bangunan jembatan tidak ada tulangan atau besi. Kades Banaran, Katno juga telah melaporkan kejadian itu ke Camat Pracimantoro, Kuswandi.

tus

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya