SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Sukoharjo (Espos) — Kretek Abang yang menghubungkan Dukuh Pajangan, Desa Bolali, Wonosari, Klaten dengan Dukuh Blimbing, Desa Blimbing, Gatak, Sukoharjo ambrol karena tak kuat menahan dua truk angkutan berat yang lewat di jembatan tersebut, Rabu (2/2), sekitar pukul 11.45 WIB.

Tak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Namun, akibat kejadian itu jalur Wonosari, Klaten-Gatak, Sukoharjo terputus. Pengguna jalan di wilayah tersebut harus memutar menggunakan jalur alternatif lain, yakni Tegalgondo jalur Solo-Klaten atau melewati Gawok, Gatak yang jauhnya hampir lima kali lipat.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Berdasarkan informasi yang dihimpun Espos di tempat kejadian perkara (TKP), kronologi kejadian tersebut diawali sopir truk Dyna bernopol AD 1407 ND, Sutarno, 38, warga Pilang RT 3/RW III, Desa Bendo, Kecamatan Nogosari, Boyolali melaju dari arah Klaten menuju Sukoharjo di Kretek Abang. Namun, belum sampai di bagian ujung
jembatan, pengemudi truk Dyna bernopol AD 1778 BD, Supardi, 33, warga Tubanrejo RT1/RW VI, Desa Jeron, Nogosari, Boyolali yang berada di belakangnya ikut menyeberang di jembatan yang melintangi Sungai Pajangan itu.

Akibatnya, cincin jembatan sebelah barat lepas karena tidak kuat menahan dua truk yang memuat pasir dan batu, masing-masing beratnya mencapai 5,5 ton tersebut. Kedua truk terguling dan terjebak di jembatan yang miring. Sutarno terlempar dan tercebur ke dalam sungai.

“Sopir yang tercebur (Sutarno-red) lalu ditolong warga. Sebenarnya di antara truk itu juga ada pengendara sepeda motor Honda Supra. Namun, pengendara sepeda motor itu selamat lalu lari ke arah Klaten. Beberapa saat kemudian,
sepeda motornya dikendarai ke arah Klaten,” jelas Sudarmi, 47, warga Desa Blimbing, Gatak, Sukoharjo yang menjadi saksi mata kecelakaan itu saat dijumpai Espos di sela-sela proses evakuasi sekitar pukul 16.00 WIB.

Sudarmi menambahkan, Kretek Abang tersebut jarang dipakai menyeberang truk bertonase berat. Pasalnya, pengendara biasanya khawatir mempergunakan jebatan sepnjang kurang lebih 30 meter dan lebar tiga meter tersebut karena konstruksi banguannya sudah mulai lapuk dimakan usia.

Pemilik kedua truk dari CV Karya Utama, Sutrisno dari Nogosari, Boyolali, mengatakan, kedua truk yang masing-masing dikendarai kedua anak buahnya Sutarno dan Supardi tersebut bakal mengirim pasir dari Kali Gendol, Klaten ke Gatak, Sukoharjo.

Kapolsek Gatak, AKP Drajads Wira Astabrata mewakili Kapolres Sukoharjo, AKBP Prihartono EL saat dijumpai di TKP mengatakan, beberapa saat setelah kejadian kedua sopir truk tersebut diperiksa sebagai saksi di Mapolsek Gatak. Drajads menambahkan, kedua sopir itu mengakui kurang mengetahui medan Kretek Abang itu. “Kedua sopir itu baru kali ini melewati jembatan ini. Jembatan ini memang jarang dilewati truk,” terang dia.

Sementara itu, proses evakuasi kedua truk dilakukan sekitar lima jam. Kedua truk itu ditarik menggunakan truk derek secara bergantian. Jajaran kepolisian serta pihak Kecamatan yang diwakili Camat Gatak, Suseno ikut mengawal proses evakuasi kecelakaan itu. hkt

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya