SOLOPOS.COM - ilustrasi umrah (Solopos dok)

Solopos.com, KARANGANYAR — Pemerintah Arab Saudi dikabarkan sudah membuka pintu bagi jemaah asal Indonesia untuk menjalankan ibadah umrah. Meski disambut gembira, kabar ini tak serta merta membuat jemaah umrah asal Soloraya, terutama Karanganyar, berkeinginan untuk segera pergi ke Tanah Suci.

Mereka memilih wait and see alias menunggu sampai ada keputusan pasti mengenai ibadah umrah ini. Terutama mengenai persyaratan yang kini masih dibahas oleh kedua negara.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama (Kemenag) Karanganyar, Sofyan Hadi, mengatakan salah satu isu yang paling krusial dari persyaratan ibadah umrah adalah terkait penggunaan vaksin Sinovac oleh para jemaah Indonesia.

Baca Juga: Biaya Umrah Naik sampai Rp8 Juta, Biro Travel Sukoharjo Tunggu Regulasi

“Ada syarat-syarat yang harus dipenuhi dalam pelaksanaan umrah ini, termasuk mekanisme karantina, vaksinasi, dan lain-lain. Seperti Sinovac ini memang isu yang krusial meskipun Sinovac sebenarnya diakui WHO, tetapi Arab Saudi memang tidak memakai [Sinovac]. Nah sekarang ini pemerintah Indonesia-Arab Saudi masih berkoordinasi apakah masih harus pakai booster atau vaksinasi lagi. Ini masih dalam pembahasan,” ujarnya, Kamis (14/10/2021).

Sofyan menambahkan bahwa jalan pemberangkatan jemaah umrah masih panjang sehingga jemaah harus menunggu kepastian lebih lanjut dari pemerintah Kerajaan Arab Saudi. “Prosesnya masih panjang. Nanti kalau sudah ada taklimat dari sana, tinggal kita menyesuaikan,” imbuhnya.

Di sisi lain, biaya ibadah umrah sangat dimungkinkan membengkak akibat adanya kebijakan karantina selama 5 hari bagi jemaah yang tidak memenuhi standar kesehatan yang dipersyaratkan.

Baca Juga: Umrah Dibuka, Ratusan Orang Jemaah asal Solo Menunggu Diberangkatkan

“Kalau ada karantina, tentunya biaya umrah ini akan ada penyesuaian. Namun untuk ketentuan karantinanya sendiri masih dalam pembahasan. Apakah dilaksanakan di Indonesia atau di Arab Saudi,” imbuh Sofyan.

Di sisi lain, saat ini di Karanganyar terdapat 6 penyelenggara umrah yang sudah mengajukan izin cabang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya