Jemaah Haji Indonesia Pembawa Duit Rp6,23 Miliar Dibebaskan Imigrasi Arab Saudi

Jemaah haji Indonesia yang sempat ditahan Imigrasi Arab Saudi karena membawa duit Rp6,23 miliar, akhirnya dibebaskan.

Solopos.com, JAKARTA — Otoritas Imigrasi Arab Saudi akhirnya melepas tiga orang jemaah haji asal Indonesia yang sempat ditahan karena membawa uang tunai dalam jumlah besar saat akan meninggalkan negara tersebut.

Promosi BRI Peduli Salurkan Bantuan bagi Warga Terdampak Banjir di Sumbar dan Jabar

Kepala Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, Ahmad Dumyathi Basori, mengatakan Ansharul Adhim Abdullah, Sri Wahyuni Rahayu, dan Rochmat Kanapi Podo, dibebaskan otoritas Imigrasi Arab Saudi setelah menjalani pemeriksaan.

Kepulangan tiga jemaah haji Indonesia dari Kloter 39 Embarkasi Surabaya itu sempat tertahan karena kedapatan membawa uang tunai dalam jumlah banyak. Padahal, Imigrasi Arab Saudi hanya membolehkan jemaah membawa uang dengan jumlah maksimal 60.000 Riyal Arab Saudi.

“Uang itu diperoleh Ansharul, kemudian dibawakan kepada istrinya Sri Wahyuni Rahayu, dan Rochmat Kanapi Podo,” katanya, Rabu (5/10/2016).

Berdasarkan hasil penghitungan yang dilakukan pihak Imigrasi Arab Saudi, jumlah uang yang dibawa ketiga jemaah berjumlah US$50.000, €378.000, dan 17.000 Riyal, atau setara dengan Rp6,23 miliar. Dari jumlah tersebut, €348.000 dan 17.000 Riyal dibawa oleh Sri Wahyuni, US$50.000 dan €10.000 dibawa oleh Rochmat Kanapi, dan €20.000 sisanya dibawa sendiri oleh Ansharul.

Ahmad menuturkan uang yang dibawa ketiga jemaah haji Indonesia itu berasal dari saudagar dan donatur di Arab Saudi yang dititipkan kepada Ansharul. Nantinya, uang tersebut akan digunakan untuk pembangunan masjid, yayasan, dan panti asuhan untuk yatim piatu di Indonesia.

Menurutnya, pemeriksaan ketiga jemaah haji itu sendiri dilakukan dengan didampingi oleh pihak Konsulat Jenderal Republik Indonesia dan seorang penerjemah. Dengan begitu, seluruh proses pemeriksaan dapat diikuti dengan baik.