SOLOPOS.COM - Bandara Internasional Lombok (Istimewa/Angkasa Pura)

Solopos.com, MATARAM — Penumpang di Bandara Internasional Lombok meningkat 10 persen pada Oktober 2021 dampak dari turunnya level PPKM di Nusa Tenggara Barat.

Rata-rata jumlah penumpang yang datang selama Oktober 2021 sejumlah 3.500 orang, naik 10 persen hingga 15 persen dibandingkan bulan sebelumnya yang berada di kisaran 3.000 penumpang.

Promosi Layanan Internet Starlink Elon Musk Kantongi Izin Beroperasi, Ini Kata Telkom

General Manager Bandara Lombok Nugroho Jati menjelaskan meningkatnya jumlah penumpang dampak dari menurunnya kasus Covid-19.

“Peningkatan jumlah penumpang sudah terlihat, dan ini menggembirakan bagi NTB, rata-rata saat ini ada 3500 orang yang datang setiap hari,” jelas Nugroho kepada Bisnis, Minggu (24/10/2021).

Ekspedisi Mudik 2024

Baca Juga: Maskapai di Bandara YIA Belum Minta Penerbangan Tambahan

Bandara Lombok semakin optimistis jumlah penumpang yang datang akan terus meningkat ketika ajang World Superbike digelar pada November mendatang.

Meningkatnya penumpang pada Oktober 2021 dikhawatirkan tidak akan bertahan lama karena berubahnya peraturan baru yang mewajibkan penumpang yang masuk ke NTB harus tes swab PCR dan minimal satu kali vaksin.

Nugroho menjelaskan belum melihat adanya penurunan penumpang karena aturan tersebut. “Orang melakukan perjalanan tergantung kepentingannya apa, jika perjalanan dinas dan bisnis yang wajib pasti akan tetap dilakukan. Di luar itu tidak menutup kemungkinan ada penurunan, Saya belum melihat adanya pembatalan penumpang karena adanya kewajiban PCR,” jelas Nugroho.

Naik atau turunnya penumpang di Bandara Lombok bergantung harga harga PCR bagi penumpang pesawat. “Jika harga tes PCR semakin tinggi maka akan berpengaruh terhadap kunjungan, tentu menjadi tidak seimbang dengan harga tiket yang dibeli,” ujar Nugroho.

Khusus saat event World Superbike diyakini aktivitas Bandara Lombok tetap tinggi walaupun ada kewajiban tes swab PCR. “Khusus untuk event World Superbike kami yakin perjalanan tetap dilakukan karena itu sebuah aktivitas yang sudah terjadwal,” ujar Nugroho.

Baca Juga: Menko Airlangga Sebut Elektronifikasi Transaksi Pemda Bisa Dongkrak PAD

Bisa Tampung 7 Juta Orang

Sebelumnya, Bandara Internasional Lombok telah rampung melakukan pengembangan mulai dari pembangunan terminal baru sehingga memiliki kapasitas dua kali lebih besar dari sebelumnya. Bandara Lombok membangun terminal baru untuk domestik dan internasional.

Dengan terminal baru tersebut bandara akan mampu menampung 7 juta penumpang setiap tahun. General Manager Bandara Lombok Nugroho Jati menjelaskan pengembangan Bandara Lombok telah rampung dengan nilai investasi Rp1 triliun.

“Nilai investasinya Rp1 triliun, mulai dari pengembangan terminal baru, penambahan panjang run away sesuai dengan standar pesawat besar,” jelas Nugroho pada Senin (25/10/2021).

Baca Juga: Raih Pendanaan Rp56 Miliar, Startup Majoo Siap Dukung Digitalisasi UMKM

Runway bandara Lombok saat ini 3,3 km dari yang sebelumnya hanya 2,75 km. Runaway yang baru dapat didarati oleh pesawat berbadan lebar seperti pesawat B777 dan pesawat cargo berbadan besar.

Pengembangan bandara Lombok dilakukan untuk mendukung pariwisata dan event internasional yang diselenggarakan di NTB seperti World Superbike dan MotoGP.

“Runway bandara bisa didarati oleh pesawat cargo MotoGP,” ujar Nugroho. Angkasa Pura 1 menyatakan terminal baru bandara Lombok sudah siap dioperasikan menjelang perhelatan World Superbike.

“Pengoperasian terminal baru tinggal menunggu waktu yang tepat, kami jamin setelah perluasan terminal alur kedatangan penumpang maupun keberangkatan akan jauh lebih baik dari sebelumnya,” ujar Nugroho.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya