SOLOPOS.COM - Agar ibadah puasa berjalan lancar, penderita GERD disarankan melakukan sejumlah persiapan. (Ilustrasi/Freepik.com)

Solopos.com, SOLO-Menjelang Puasa, penderita GERD sebaiknya perlu melakukan sejumlah persiapan agar dapat menjalankan ibadah tersebut dengan baik. Hal ini lantaran GERD berhubungan erat dengan lambung.

Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Profesor Dr dr Ari Fahrial Syam SpPD-KGEH mengatakan bahwa penderita GERD wajib berkonsultasi kepada dokter sebelum melakukan ibadah puasa. Simak ulasannya di info sehat kali ini.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dokter spesialis penyakit dalam konsultan gastroenterologi hepatologi ini menyebutkan bahwa penderita GERD harus memiliki persiapan ekstra dalam menyambut Ramadan.  “Saya menganjurkan saat ini kalau ada masalah lambung konsultasi dulu ke dokternya atau untuk minggu pertama saya anjurkan untuk minum obat asam lambung terlebih dahulu,” ujar  Ari ditemui di RSUI, Depok, seperti dikutip dari Antara pada Senin (21/3/2022).

Baca Juga: Pakar: GERD Tidak Mengancam Jiwa Tapi Berbahaya untuk Jangka Panjang

Profesor Ari menjelaskan pekan pertama puasa merupakan fase di mana tubuh menyesuaikan diri. Sebab sebelumnya, tubuh terpapar dengan berbagai macam makanan yang kurang sehat.  “Minggu pertama itu untuk semua orang bukan cuma yang GERD, merupakan fase penyesuaian tubuh kita bisa enggak puasa, baru minggu keduanya sudah bisa menyesuaikan diri,” kata Ari.

Ramadan adalah momen yang tepat untuk mengatur pola makan. Selama pandemi Covid-19, banyak orang yang sulit mengontrol makanan mulai dari yang manis hingga makanan berlemak.  Ari mengatakan puasa harus dimanfaatkan untuk mengembalikan kondisi tubuh agar lebih sehat. Waktu makan dua kali sehari dengan jeda kurang lebih 12 jam sangat baik untuk membuat organ tubuh beristirahat.

“Momen puasa ini adalah kesempatan untuk mengatur makan, paling tidak kan saat dia makan hanya di sahur dan buka, jadi dia bisa mengurangi asupan makan,” ujarnya.

Baca Juga: Ketahui Perbedaan GERD dan Maag, Apa Saja?

Untuk penderita GERD, ada baiknya menghindari makanan yang bersifat asam, pedas, kopi, cokelat dan keju pada saat berbuka. Makanan manis lebih dianjurkan untuk dikonsumsi, namun bukan minuman manis kekinian.

“GERD banyak kambuh karena cemas yang berlebihan. Nah, saat puasa kan dia bisa mengendalikan diri, otomatis asam lambungnya bisa terkendali, hipertensi, sakit jantung, stroke juga berhubungan dengans stres, makanya ini salah satu kesempatan untuk hidup sehat,” kata Profesor Ari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya