SOLOPOS.COM - Franck Ribery

Franck Ribery

Franck Ribery

DONETSK–Persiapan Prancis menghadapi Euro 2012 Polandia-Ukraina terbilang sempurna. Les Blues, julukan Prancis, mencatatakan rekor 21 kali tak terkalahkan selama menggelar laga uji coba.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Terbaru, Les Blues meraih hasil mentereng dengan mencukur Estonia 4-0 di MM Arena, Le Mans, Rabu (6/6/2012) dini hari. Meski pelatih Laurent Blanc mengaku skuatnya masih jauh dari kata memuaskan, namun setidaknya hasil ini membuktikan Les Blues cukup produktif.

Selain bukti tak tumpul, torehan Prancis juga menjadi modal berharga. Setidaknya saat mengawali kampanyenya di Polandia-Ukraina menghadapi Inggris di Donbass Arena, Senin (11/6/2012).

Bagi Prancis, Inggris bukanlah lawan yang mudah. Skuat Tiga Singa, julukan Inggris, memiliki tulang punggung deretan pemain tenar Liga Premier. Meski demikian, Les Blues tak gentar. Dengan torehan yang nyaris tanpa cela, Prancis siap menaklukan Inggris.

“Kemenangan kami sangat penting untuk mendongkrak keyakinan dan membantu persiapan saat menghadapi Inggris,” ujar gelandang Prancis, Franck Ribery di L’Equipe, Kamis (7/6).

Keyakinan Ribery memang bukan tanpa alasan. Bintang Bayern Munich ini merasa semakin padu dengan para pemain Prancis lainnya.

Ini sudah dibuktikan Ribery saat Les Blues membungkam Estonia. Kerja samanya dengan striker Real Madrid, Karim Benzema menghasilkan dua gol. Satu gol torehan Ribery merupakan assist dari Benzema. Sementara, salah satu dari dua gol yang dilesakkan Benzema juga berasal dari assist Ribery.
Pada Polandia-Ukrania ini, Prancis berada di Grup D. Selain Inggris, Les Blues juga bakal menghadapi Swedia dan tuan rumah Ukraina.

Kedua lawan itu tak bisa dianggap remeh. Ukraina jelas tim yang menebar ancaman dengan statusnya sebagai tuan rumah. Sementara Swedia memiliki permainan ala tim Skandinavia yang sulit ditaklukan. Kendati demikian, misi mengulang sukses 12 tahun silam, pada Euro 2000, tak bisa diabaikan. Saat itu, Prancis mampu menjadi kampiun seusai menundukkan Italia melalui perpanjangan waktu.

Akan tetapi terlalu dini apabila Prancis bermimpi merebut jawara. Les Blues harus lebih dulu lolos dari fase grup.

“Misi awal kami adalah melaju ke fase knockout. Untuk itu, kami harus mengalahkan Inggris di laga pembuka. Waktunya cukup lama untuk mempersiapkan ini. Dan kami akan menggunakan semua yang telah kami peroleh,” beber Ribery.

Jika Prancis yakin maka Inggris sebaliknya. Kondisi skuat Tiga Singa sedikit menghawatirkan. Khususnya di lini belakang. Setelah bek Rio Ferdinand tak mendapat porsi, kapten Chelsea, John Terry pun masih meragukan. Sedikit keroposnya lini pertahanan, tentunya menjadi keuntungan  bagi Prancis.

“Saya sangat terkejut Rio tak dimainkan. Dia adalah pemain besar, kuat dan saya tak tahu ada apa. Mungkin Rio akan merasa kecewa. Namun ini bagus untuk kami,” ujar Patrice Evra di thesun.co.uk. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya