SOLOPOS.COM - Ilustrasi minyak goreng curah (JIBI/Harian Jogja/Antara)

Solopos.com, KULONPROGO — Jelang libur natal dan tahun baru (Nataru), harga sejumlah komoditas di sejumlah pasar yang berada di Kulonprogo mengalami kenaikkan. Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kulonprogo menyatakan ketersediaan stok selama Nataru dalam keadaan aman.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kulonprogo Sudarna mengatakan naiknya harga sejumlah komoditas diketahui saat melakukan peninjauan berkala. Peninjauan di sejumlah pasar tradisional di wilayah Kulonprogo.

Promosi Sejarah KA: Dibangun Belanda, Dibongkar Jepang, Nyaman di Era Ignasius Jonan

“Kami meninjau pasar tradisional di antaranya Pasar Wates, Bendungan, Sentolo, Galur, Temon dan Nanggulan. Diketahui, harga minyak goreng kemasan yang semula Rp18.250 per liter naik menjadi Rp20.750 per liter. Harga minyak goreng curah dari Rp17.500 per liter menjadi Rp19.500 per liter,” kata Sudarna pada Senin (20/12/2021).

Baca juga: Relokasi PKL Malioboro Direncanakan Januari Tapi Lokasi Baru Belum Siap

Sejumlah komoditas lainnya juga mengalami peningkatan jelang natal dan tahun baru. Seperti, telur ayam ras dari harga Rp19.667 per kilogram menjadi Rp24.333 per kilogram. Kemudian, cabai merah keriting dari harga Rp22.167 per kilogram menjadi Rp39.667 per kilogram.

Cabai rawit hijau dari harga Rp20.167 per kilogram menjadi Rp56.333 per kilogram dan cabai rawit merah dari harga Rp17.500 per kilogram menjadi Rp75.000 per kilogram.

Dikatakan Sudarna, terdapat sejumlah faktor yang melatarbelakangi naiknya sejumlah komoditas. Seperti cabai yang mengalami penurunan stok dari daerah penghasil. Kemudian, telur ayam ras yang berproses kembali ke harga normal karena pada Oktober-November sempat jatuh harganya.

“Kenaikan harga beberapa komoditas juga disebabkan karena dampak naiknya harga CPO [crude palm oil] dunia. Serta program pemerintah tentang biodiesel B30 yang membutuhkan CPO juga,” sambung Sudarna.

Baca juga: Bantu Korban Erupsi Semeru, Perajin Batik Lendah Lelang Batik

Lebih lanjut, komoditas lainnya yang terpantau stabil antara lain beras, gula pasir, daging sapi, daging ayam. Kemudian telur ayam kampung, bawang merah dan bawang putih. Sudarna memastikan ketersediaan sejumlah komoditas utama saat Nataru dalam keadaan aman.

“Kami memastikan stok terpantau cukup aman. Baik di gudang Bulog maupun ditingkat pedagang,” ungkap Sudarna.

Sementara itu, salah satu supplier komoditas telur, Sugeng, 36, warga kapanewon Sentolo, membenarkan jika sejumlah komoditas naik jelang libur Nataru. Seperti komoditas telur yangbia jual, juga ikut mengalami peningkatan harga.

“Untuk harga normal itu sekitar Rp19.000 – Rp22.000. Namun, saat ini harganya telah mencapai Rp25.000 – Rp26.000 per kilogramnya,” imbuh Sudarna.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya