SOLOPOS.COM - Kompleks Gereja Katolik Santo Antonius Purbayan, Solo, disterilkan, Kamis (19/3/2020). (Solopos/Nicolous Irawan)

Solopos.com, SOLO — Gereja di Kota Solo diminta segera mengajukan kode batang atau QR Code aplikasi PeduliLindungi. Dengan begitu saat mengadakan misa Natal nanti bisa melakukan skrining vaksinasi Covid-19 kepada jemaat.

Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, mengaku bakal membantu memfasilitasi pengajuan kode batang atau QR Code aplikasi PeduliLindungi bagi gereja. Hal itu dilakukan menyusul syarat pelaksanaan ibadah Natal yang mewajibkan penggunaan aplikasi bikinan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) itu.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Berdasarkan Surat Edaran (SE) Wali Kota No 067/4904 tentang PPKM Level 2 serta Pencegahan Penanggulangan Covid-19 Pada Saat Natal Tahun 2021 Dan Tahun Baru Tahun 2022 Di Kota Solo, pada ibadah Natal, gereja diminta melakukan skrining jemaat menggunakan aplikasi PeduliLindungi.

Baca Juga: DPRD Solo Dukung Langkah Pemkot Pertahankan Tanah Sriwedari

Skrining dilakukan saat jemaat masuk dan keluar dari gereja serta hanya yang berkategori kuning dan hijau yang diperkenankan masuk. Mulai Kamis (16/12/2021), Gibran bersama Kapolresta dan Dandim secara bergiliran mengunjungi gereja untuk memastikan keamanan dan protokol kesehatannya.

“Kami juga ingin mengecek bagaimana aplikasi PeduliLindungi-nya. Kalau belum ada, ya akan kami bantu fasilitasi pengajuan karena menjadi syarat pelaksanaan ibadah Natal,” katanya di Balai Kota, Rabu (15/12/2021).

Terpisah, petugas sekretariat Gereja Katolik Santo Antonius Purbayan, Sugiyanto, mengatakan perayaan Natal berupa misa dan ibadah mengacu SE Wali Kota dan edaran Keuskupan Agung Semarang. Gereja memprioritaskan jemaat yang sudah mendaftar terlebih dahulu karena terdapat pembatasan kuota maksimal 50% dari kapasitas ruangan.

Baca Juga: Gedung Lama BI Dekat Balai Kota Diusulkan Jadi Museum Tokoh Solo

Jadwal Misa

“Kami menghitung jarak dan memprioritaskan mereka yang mendaftar dengan data diri, menunjukkan NIK dan bukti vaksin. Entah itu PeduliLindungi atau sertifikat keterangan vaksin, akan kami akomodasi. Kami juga membagi jadwal pelaksanaan misa yang terpisah sesuai usia jemaat,” katanya kepada wartawan, Rabu.

Sugiyanto menjadwalkan tiga misa pada malam Natal pada pukul 16.00, 18.00, dan 20.00 WIB untuk jemaat dengan rentang usia 10-59 tahun. Kemudian pada Sabtu (25/12/2021) pukul 07.00 WIB khusus untuk warga lanjut usia atau usia 60-an tahun ke atas dengan catatan bisa datang sendiri, tidak menggunakan alat bantu, dan tidak memiliki penyakit komorbid.

Baca Juga: Sengketa Sriwedari Solo, Putra PB XII Ini Sarankan Pemkot Beli Saja

“Kemudian ada misa lagi pada Sabtu pukul 09.00 WIB untuk anak usia 6-10 tahun. Kami memang menggunakan aplikasi PeduliLindungi, namun untuk mereka yang belum punya aplikasi itu, pendaftaran menggunakan bukti vaksin sudah cukup,” jelasnya.

Ia menambahkan ibadah Natal tahun ini di Gereja Katolik Santo Antonius Purbayan khusus untuk jemaat terdaftar atau tidak menerima jemaat dari luar kota. Sementara sebelum Pandemi, jemaat yang datang bisa mencapai 10.000an orang yang meluber sampai luar gedung.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya