SOLOPOS.COM - Santri tiga pondok pesantren di Soloraya menggelar geladi pergelaran teatrikal dan refleksi ke-109 Muhammadiyah di Edutorium KH Ahmad Dahlan Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Jumat (19/11/2021). (Solopos/Chrisna Chanis Cara)

Solopos.com, SOLO — Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Tengah menyiapkan pergelaran teatrikal dan refleksi Milad ke-109 Muhammadiyah di Edutorium KH Ahmad Dahlan Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Sabtu (20/11/2021).

Kegiatan itu sekaligus menjadi ancang-ancang dalam mempersiapkan Muktamar ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiyah di Kota Solo, November 2022 mendatang. PWM mengambil tema “Berkhidmat Sampai Akhir Hayat” dalam pergelaran teatrikal yang digelar secara daring dan luring itu.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Sebanyak 90 santri dari tiga pondok pesantren (ponpes) yakni Ponpes Muhammadiyah Trensains Sragen, Ponpes Muhammadiyah Manafiul Ulum Boyolali dan MBS Klaten (Pondok Pesantren Muhammadiyah Klaten) bakal menjadi penampil dalam pergelaran nanti.

Ekspedisi Mudik 2024

Ketua panitia kegiatan, Bambang Sukoco, mengatakan aksi teatrikal bakal menggambarkan hiruk-pikuk anggota Muhammadiyah dalam menyiapkan Muktamar ke-48 di Kota Bengawan. Sebagai informasi, ajang akbar tersebut harus mundur dua tahun lebih karena pandemi Covid-19.

Baca Juga: Aksi Bagi-Bagi Suvenir Semarakkan Milad RS PKU Muhammadiyah Surakarta

Muktamar rencananya digelar 18-20 November 2022 dari awalnya dijadwalkan 1-5 Juli 2020. “Dalam proses penyiapan muktamar, banyak suka-duka yang kami alami, termasuk sembilan panitia yang meninggal syahid karena Covid-19. Nilai-nilai pengorbanan ini akan kami sampaikan dalam bentuk teatrikal,” ujar Bambang dalam jumpa pers di Edutorium UMS, Jumat (19/11/2021).

Refleksi Milad

Pengorbanan panitia yang gugur dalam persiapan muktamar menjadi tambahan energi tersendiri bagi panitia untuk menyukseskan Muktamar ke-48 Muhammadiyah tahun depan. Bambang mengatakan aksi teatrikal dan refleksi Milad menjadi salah satu batu loncatan untuk mematangkan persiapan Muktamar terdekat.

Ia menyebut persiapan penampil dan panggung sudah mencapai 95%. Rencananya, kegiatan itu dihadiri Ketua PP Muhammadiyah Haedar Nashir, Sekretaris PP Muhammadiyah Abdul Mu’ti, Rektor UMS Sofyan Anif, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming.

Baca Juga: Masih Menghuni Bantaran Bengawan Solo, Puluhan Keluarga Terancam Banjir

“Kami menargetkan 100.000 penonton secara daring via zoom dan 500.000 penonton via Youtube. Untuk penonton luring, kami masih berkoordinasi dengan pemangku wilayah setempat,” jelas Bambang.

Rektor UMS, Sofyan Anif, mengatakan pergelaran teatrikal yang digelar setelah resepsi Milad memiliki makna khusus yakni sebagai refleksi. Sofyan meyakini kegiatan tersebut juga bermanfaat untuk persiapan panitia menuju Muktamar ke-48 di Solo.

“Kegiatan PWM ini turut menggairahkan kembali warga Muhammadiyah yang dua tahun terakhir mengurangi agenda karena pandemi. Harapannya pergelaran ini menjadi semangat baru,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya