SOLOPOS.COM - Ilustrasi guru ngaji. (Freepik.com)

Solopos.com, SEMARANG — Ribuan guru ngaji di Jawa Tengah (Jateng) bakal menerima insentif menjelang Lebaran 2022. Tidak hanya guru ngaji, insentif dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng ini juga akan diberikan kepada tenaga pengajar agama lain, seperti Kristen, Katolik, Hindu, dan Buddha.

Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Provinsi Jateng, Imam Maskur, mengatakan program pemberian insentif kepada tenaga pengajar agama ini sudah berjalan selama empat tahun atau sejak 2019. Tahun ini, ada sekitar 211.455 pengajar agama yang akan menerima stimulus karena telah sukarela mengamalkan ilmu untuk membentuk karakter siswa.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Jumlah pengajar agama yang menerima insentif itupun meningkat dari tahun ke tahun. Pada 2019, ada sekitar 171.131 pengajar agama yang mendapat insentif. Kemudian, pada 2020 total penerima menjadi 211.455 orang.

Baca juga: Kiai dan Guru Ngaji di Pedan Klaten Dukung Cak Imin Maju Capres 2024

“Untuk tahun 2022 [pencairan] kita rencanakan [setiap] empat bulan. Untuk pencairan pertama itu pada bulan April saat Ramadan menjelang Lebaran. Saat ini tengah menunggu tanda tangan NPHD [Naskah Perjanjian Hibah Daerah] ke Kepala Kanwil Kementrian Agama Jateng. Setelah itu, kami tindak lanjuti dan akan ditransfer ke rekening penerima masing-masing,” ujar Imam, Senin (21/3/2022).

Dalam satu tahun, para penerima insentif guru agama akan memeroleh masing-masing Rp 1.200.000. Meski nominalnya tidak besar, Imam menyebut hal itu adalah bentuk perhatian Pemprov Jateng, kepada rakyatnya. Adapun, total anggaran yang diberikan untuk para penerima berjumlah Rp 253.746.000.000. Sedangkan, total realisasi dari tahun 2019-2021 mencapai Rp 712.849.200.000.

“Kebijakan dari Pak Gubernur dan Pak Wagub, semua pengajar agama dikasih, tidak menghitung mereka mengajar berapa orang. Biarpun hanya sepuluh yang diajar, mereka tetap diberi insentif Rp1,2 juta per tahun,” imbuhnya.

Imam menyebut, untuk 2023 pihaknya tengah menyusun tambahan penerima insentif ini. Saat ini ada usulan tambahan sekitar 20.000 pengajar agama di Jateng, yang jika disetujui akan menerima bantuan ini tahun depan.

Baca juga: Gubernur Jateng Kerahkan Guru Ngaji Tangkal Hoaks

Selain bantuan tersebut, duet Ganjar-Yasin juga memberi perhatian kepada siswa-siswi yang bersekolah di Madrasah Aliyah. Ia menyebutkan, total anggaran yang dikucurkan untuk program ini mencapai Rp26 miliar. Imam menyebut, program ini telah berjalan selama tiga tahun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya