SOLOPOS.COM - Pemusnahan minuman keras hasil operasi pekat, Rabu (5/5/2021), di Mapolresta Solo. (Solopos-Ichsan Kholif Rahman)

Solopos.com, SOLO — Jajaran Polresta Solo memusnahkan 1.315 liter minuman keras (miras) jenis ciu dan 319 botol miras berbagai merek hasil sitaan operasi penyakit masyarakat (pekat) sejak Januari lalu di Mapolresta Solo, pada Rabu (5/5/2021).

Sebelum pemusnahan miras dengan digilas stoomwall berlangsung, jajaran Polresta Solo menggelar apel pasukan sebagai persiapan pengamanan jelang Lebaran. Dalam pemusnahan itu hadiri oleh seluruh jajaran Forkopimda Kota Solo.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Kapolresta Solo, Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak, mengatakan operasi pekat yang masif itu bertujuan untuk menciptakan Kota Solo yang kondusif. Hal itu juga bertujuan menciptakan suasana Ramadan yang aman dan nyaman.

Baca juga: Copot Lurah Gajahan Solo Karena Pungli, Gibran Dapat Dukungan Gubernur Ganjar

Pemberantasan pekat, menurut dia, tidak hanya menyasar peredaran miras saja melainkan perjudian dan prostitusi. Kapolresta Solo berkomitmen menjadikan Solo sebagai Kota Layak Huni dan Bebas Pekat seperti arahan Pemerintah Kota Solo.

“Akhirnya seluruh kegiatan masyarakat berjalan dengan baik tanpa halangan apapun,” papar dia.

Operasi Ketupat Candi

Ia menambahkan selama 12 hari ke depan, 975 personel Polri dan TNI bakal mengamankan Kota Solo dalam Operasi Ketupat Candi. Ia menambahkan operasi ketupat tahun ini, ada dua perayaan keagamaan besar. Hal itu menjadi perhatian Polri dan TNI dalam menyikapi potensi kerawanan kamtibmas.

Baca juga: Cara Polisi Cegah Eks Napiter Kembali Radikal: Beri Pendampingan Pekerjaan

Sementara itu, Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, mengapresiasi kinerja Polresta Solo, dalam memberantas pekat di Solo.

Namun ia meyakini miras hasil operasi pekat itu masih sebagian kecil saja. Sehingga, Pemkot Solo dan Polresta Solo bakal terus bekerja bersama menyelesaikan persoalan pekat di Solo.

“Memang berasal dari aduan masyarakat, seperti perjudian di belakang terminal dan prostitusi di kawasan Kestalan. Mohon maaf sudah bertahun-tahun dibiarkan. Makannya ketika saya dan Wakil Wali Kota Solo dilantik hari Jumat, hari Sabtu semua sudah disikat,” papar Gibran.

Baca juga: Lebaran Kian Dekat, Gibran Imbau Warga Solo Tahan Diri Jangan Mudik

Gibran menyebut setiap hari ada miras yang disita oleh kepolisian. Ia menilai kepolisian dan TNI sudah siap dalam mengamankan arus mudik. Ia turut mengimbau warga Kota Solo agar tidak mudik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya