SOLOPOS.COM - RAMAI -- Suasana transaksi jual beli kambing di Pasar Siyonoharjo, Logandeng, Playen, Gunungkidul, Minggu (23/10/2011). (JIBI/Harian Jogja/Sunartono)

Gunungkidul (Solopos.com) – Harga sapi putih (lokal) dan kambing jawa semakin berada di atas angin seiring dengan kian dekatnya hari raya kurban. Di sisi lain domba ekor tipis atau kerap disebut kambing gembel masih lesu di pasaran Gunungkidul.

RAMAI -- Suasana transaksi jual beli kambing di Pasar Siyonoharjo, Logandeng, Playen, Gunungkidul, Minggu (23/10/2011). (JIBI/Harian Jogja/Sunartono)

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Salah satu blantik asal Sawahan, Desa Bleberan, Playen, Subarno, 42, ketika ditemui Harian Jogja, Minggu (23/10/2011) menjelaskan kenaikan harga sapi mencapai Rp 1 juta setiap ekornya terutama pada sapi putih atau lokal. Lonjakan itu terjadi sekitar 20% dari harga biasa. Kenaikan itu, kata Subarno, dipicu oleh kegemaran masyarakat yang mencari sapi putih lokal untuk disembelih saat hari raya kurban.

Selain sapi putih kenaikan drastis juga terjadi pada sapi betina putih yang tengah mandul (majer), karena sapi jenis itu dagingnya lebat dan sebagian besar kondisi fisiknya gemuk. “Kalau yang kurus pasti tidak laku,” ujarnya saat dijumpai di Pasar Siyonoharjo, Logandeng, Playen, Gunungkidul.

Hal yang sama juga disampaikan Pardal , 55. Blantik asal Kepek, Wonosari ini menjelaskan, sebanyak sembilan ekor sapi putih yang dijajakannya kemarin ludes terjual saat di Pasar Siyonoharjo kemarin. Diakuinya sapi putih menjadi primadona jelang hari raya kurban ini karena harganya masih terjangkau. “Kenaikannya lumayan antara Rp 500.000 sampai Rp 1 juta,” ungkapnya.

Untuk jenis kambing jawa, harga rata-rata mencapai Rp 1,5 juta setiap ekornya. Bahkan untuk jenis peranakan etawa bisa tembus Rp 2,5 juta setiap ekor. Meski demikian naiknya kambing jawa tidak diikuti oleh jenis domba ekor tipis atau gembel. Jenis yang biasanya digemari untuk sate ini masih lesu di pasaran Siyonoharjo kemarin. Karena itu sejumlah pedagang kambing domba ekor tipis masih tampak lesu dalam menjajakan kambingnya.

“Masih lesu kalau domba, jawa yang terus naik ,” kata Giyarto, warga Plembutan, Playen yang urung membawa sejumlah kambing domba ekor tipis miliknya ke pasar hewan.

Melorotnya harga kambing domba ekor tipis kemarin, kata dia, disebabkan oleh persaingan harga dengan sejumlah blantik kambing dari Jakarta yang sebagian besar mencari kambing jawa. Meski demikian Giyarto optimis selama sepekan ke depan bakal terjadi lonjakan harga kambing ekor terutama dengan kisaran harga di bawah Rp 1 juta. “Kalau gembel saat ini masih Rp 500.000 sampai Rp 1,2 juta sudah bagus,” ujarnya.

JIBI/Harian Jogja/ton

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya