SOLOPOS.COM - Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memberikan pernyataan pers soal dugaan penyadapan percakapan telepon dirinya dengan Ketum MUI KH Ma'ruf Amin, di Wisma Proklamasi, Jakarta, Rabu (1/2/2017). (JIBI/Solopos/Antara/Widodo S. Jusuf)

Tamu pengajian memadati rumah SBY di Mega Kuningan menjelang konferensi pers (konpers) menanggapi pernyataan Antasari.

Solopos.com, JAKARTA — Beberapa jam sebelum menggelar konferensi pers menanggapi laporan Antasari Azhar, puluhan tamu telah memenuhi rumah Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pantauan Bisnis/JIBI, para tamu tersebut dijadwalkan menghadiri kegiatan pengajian yang digelar Selasa (14/2/2017) di rumah pemberian negara itu. Para tamu yang tiba langsung memasuki pekarangan rumah setelah melalui pintu pagar yang dijaga oleh beberapa petugas yang mengenakan kemeja batik.

Sebelumnya, melalui akun Twitter @SBYudhoyono, Presiden ke-6 RI itu berkicau bahwa dia menduga grasi untuk Antasari Azhar sarat muatan politis. “Yg saya perkirakan terjadi. Nampaknya grasi kpd Antasari punya motif politik & ada misi utk serang & diskreditkan saya (SBY) *SBY*,” kicaunya di akun @SBYudhoyono, Selasa (14/2/2017).

Kicauan itu hanya berselang beberapa jam setelah Antasari Azhar di Bareskrim Polri menyebutkan bahwa inisiator kriminalisasi terhadap dirinya adalah SBY. Tak hanya itu, Antasari menyebut pada suatu malam pada Maret 2009, CEO MNC Group Hary Tanoe mendatangi rumahnya atas perintah seseorang di Cikeas. Tujuannya, kata dia, agar Antasari tidak menahan Aulia Pohan yang ketika itu terseret kasus korupsi.

SBY mengaitkan pernyataan Antasari tersebut dengan waktu pernyataan yang hanya sehari sebelum pemungutan suara Pilkada Jakarta 2017. Antasari disebutnya melancarkan fitnah dan tuduhan keji terhadap dirinya.

“Satu hari sebelum pemungutan suara Pilkada Jakarta (saya duga direncanakan), Antasari lancarkan fitnah & tuduhan keji terhadap saya,” kicau SBY. “Tujuan penghancuran nama SBY oleh Antasari & para aktor di belakangnya ~ agar Agus-Sylvi kalah dlm pilkada besok, 15 Feb 2017.”

Antasari Azhar melaporkan dugaan tindakan rekayasa kasus pembunuhan Bos Rajawali Banjaran Nazarudin Zulkarnaen yang diduga memiliki kaitan dengan Cikeas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya