SOLOPOS.COM - Ilustrasi pengisian bahan bakar minyak (BBM). (freepik)

Solopos.com, SOLO — Polresta Solo mewaspadai penyelewengan distribusi bahan bakar minyak (BBM) ke Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) menjelang rencana kenaikan harga pertalite dan solar pada awal September.

Modus BBM kencing kerap dilakukan sopir truk tangki saat hendak mengirim pasokan BBM ke SPBU. Wakapolresta Solo, AKBP Gatot Yulianto, mewakili Kapolresta Solo, Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak, mengatakan telah memetakan jalur rawan BBM kencing di sejumlah lokasi wilayah perbatasan Solo.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Petugas bakal disebar di masing-masing SPBU untuk mengecek jumlah BBM yang dikirim menggunakan truk tangki. “Misalnya, jumlah BBM yang dikirim sebanyak 5.000 liter. Ya harus segitu. Tidak boleh kurang satu liter pun. Jika jumlah BBM berkurang berarti ada indikasi BBM kencing di jalan,” katanya saat berbincang dengan wartawan, Selasa (30/8/2022).

Gatot tak menampik modus BBM kencing kerap muncul menjelang momentum kenaikan harga BBM seperti pertalite dan solar. Modus tersebut dilakukan untuk mengeruk keuntungan pribadi.

Sisa BBM di tangki kembali dijual setelah pemerintah resmi menaikkan harga BBM. Karena itu, petugas harus benar-benar memastikan tangki BBM dalam kondisi habis.

Baca Juga: Soal BBM Naik, Luhut: Sudah Tidak Ada Pilihan

Kami bakal mengawasi secara ketat jalur distribusi BBM dari depo hingga lokasi SPBU. Kami tak main-main dalam mengawasi distribusi BBM,” ujarnya.

Jumlah personel yang disebar di setiap SPBU ada dua orang. Mereka juga bertugas mengatur kendaraan bermotor konsumen jika terjadi antrean panjang di sekitar SPBU. Biasanya, terjadi fenomena antrean pembeli beberapa jam menjelang kenaikan harga BBM.

Lebih jauh, Gatot menyampaikan ada 21 SPBU yang tersebar di Kota Bengawan. “Stok BBM baik pertalite dan solar dipastikan aman. Tidak ada masalah untuk stok BBM. Saya tekankan agar distribusi BBM benar-benar diawasi,” katanya.

Baca Juga: ESDM: Harga Keekonomian Pertalite Rp17.200 per Liter, Lebih Mahal dari Menkeu?

Seperti diketahui, wacana kenaikan harga BBM jenis solar dan pertalite belakangan santer menjadi bahan pembicaraan masyarakat. Bahkan sampai beredar pula bocoran harga baru BBM.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya