SOLOPOS.COM - Petugas Dinas Perdagangan (Disdag) Solo menertibkan barang milik PKL di selter Manahan yang rusak dan tidak terawat, Kamis (24/8/2017). (Muhammad Ismail/JIBI/Solopos)

Para PKL di selter Manahan ikut repot menyambut acara Jambore Nasional Revolusi Mental.

Solopos.com, SOLO — Para pedagang kaki lima (PKL) di seputar Stadion Manahan Solo ikut dibuat repot menjelang pelaksanaan Jambore Nasional (Jamnas) Revolusi Mental yang dibuka Jumat (25/8/2017) ini.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dinas Perdagangan (Disdag) Solo meminta PKL membersihkan selter tempat mereka berjualan. Disdag bahkan memberikan teguran kepada sejumlah pedagang kaki lima (PKL) di selter Manahan karena kondisi selter masih kotor dan tidak dibersihkan. (Baca juga: Dibuka Jokowi, Jamnas Revolusi Mental Dihadiri 15.000 Peserta)

Ekspedisi Mudik 2024

Kasi Pembinaan PKL Disdag Solo, Didik Anggono, mengatakan menjelang pelaksanaan Jambore Revolusi Mental di Stadion Manahan, Jumat-Minggu (25-27/8/2017), Disdag melakukan bersih-bersih selter Manahan. Bersih-bersih selter melibatkan paguyuban dan pedagang.

“Kami memberikan SE [Surat Edaran] kepada pedagang pada 20 Agustus agar melakukan gerakan bersih-bersih selter Manahan,” ujar Didik saat dihubungi Solopos.com, Kamis (24/8/2017).

Menurut Didik, gerakan bersih-bersih tersebut untuk menyambut Jambore Revolusi Mental yang rencananya dihadiri semua kepala daerah se-Indonesia. Tujuan utama gerakan bersih-bersih itu agar ketika ada peserta jambore makan di selter merasa nyaman.

“Kami tidak ingin peserta jambore makan di selter Manahan merasa tidak nyaman karena kotor. Pemkot sangat serius menyambut kegiatan jambore di Stadion Manahan,” kata dia.

Disdag mengecek lansung kegiatan bersih-bersih yang dilakukan pedagang. Sejumah pedagang diberikan teguran lantaran belum membersihkan selter sehingga masih tampak kotor.

“Kami mengamankan lima kursi dan meja milik pedagang di selter Manahan yang tidak terpakai lagi karena rusak. Memajang kursi dan meja rusak di selter membuat pembeli tidak nyaman,” kata dia.

Ia menambahkan Disdag juga mendata spanduk pedagang yang dipajang di pinggir jalan. Spanduk yang terlihat rusak dicopot untuk diganti spanduk baru dari Pemkot Solo.

Seorang pedagang selter Manahan, Suripan, mengatakan satu meja rusak miliknya diambil petugas saat penertiban PKL selter Manahan, Kamis siang. Ia bersedia melakukan bersih-bersih selter miliknya untuk menyukseskan acara Jambore Revolusi Mental di Stadion Manahan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya